Kain endek yang dijual di pasar seni. (BP/dokumen)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Pemasaran produk melalui online belakangan semakin trend. Cara ini lebih banyak diterapkan wirausaha muda.

Di tengah hal itu, yang menjadi perhatian tak hanya kecepatan dalam pelayanan, namun juga kualitas produk. Demikian disampaikan Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Klungkung, I Wayan Ardiasa, Senin (16/7).

Pejabat asal Jembrana ini menyebutkan pemkab mendorong pemasaran produk UKM, seperti kain endek maupun lainnya untuk berbasis informasi teknologi. Ini tak hanya lebih mudah, namun juga mampu menjangkau pasar yang lebih luas dan pengelolaannya tidak harus membutuhkan tempat khusus.

Baca juga:  Dukung Mitra Bertahan dan Bangkit Bersama, Hampir Rp 1 Triliun Digelontorkan Gojek Selama Pandemi

“Kami mendorong untuk itu. Sudah banyak yang menerapkan,” sebutnya. Dari sisi kecepatan promosi sudah mampu terpenuhi dengan cara itu. Namun demikian, pembinaan kepada pelaku UKM terus diigulirkan. Stabilisasi maupun peningkatan kualitas tetap harus diperhatikan. “Kualitas harus dijaga,” tegasnya.

Sistem online salah satunya digunakan wirausaha yang bergelut dalam penjualan endek, I Putu Agus Aksara Diantika. Menurutnya, itu sangat membantu. Tak dimungkiri, ada konsumen yang ragu dengan barang-barang yang dipajang. “Konsumen memang ada ekspektasinya berbeda dengan barang di online. Untuk menjaga kepercayaan, pada produk sudah diisi keterangan. Foto itu juga 90 persen sama seperti aslinya,” ungkapnya.

Baca juga:  Gianyar Terapkan PPDB Online

Tak hanya itu, bagi konsumen yang masih ragu, juga dapat melihat langsung ke outlet. Wirausaha muda ini juga menyebutkan penjualan dengan cara tradisional juga tetap dilakukan. Bahkan pendapatannya cenderung stabil. “Penjualan online belum mempengaruhi penjualan secara tradisional. Itu tetap ramai. Konsumen banyak yang senang melihat langsung,” imbuhnya. (Sosiawan/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *