Gunung Agung. (BP/istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Letusan Strombolian Gunung Agung disertai dentuman dan lava pijar hingga 2 Kilometer yang terjadi Senin (2/7) malam tidak berpengaruh pada kondisi cuaca di Bali. “Untuk kondisi cuaca di Bali saat ini tidak ada pengaruhnya letusan Gunung Agung. Karena letusan juga tidak terlalu besar,” ujar Kabid Data dan Informasi BMKG Wilayah III Denpasar, Sujabar saat dikonfirmasi, Selasa (3/7).

Sujabar mengatakan, secara umum kondisi cuaca di Bali saat ini cerah berawan dan berpotensi hujan ringan di Bali bagian Selatan, Timur, dan Tengah. Meskipun saat ini sebagian besar wilayah Bali telah memasuki musim kemarau, namun massa udara basah masih terkonsentrasi pada lapisan permukaan hingga lapisan 850 milibar (1.500 meter).

Baca juga:  Kasus Baru COVID-19 Capai Belasan Orang, Korban Jiwa Masih Dilaporkan Bali

Hal ini menyebabkan terjadi hujan ringan-sedang di wilayah Bali bagian Selatan, Timur, dan Tengah pada pagi dan malam hari. Sehingga, udara pada malam hari masih terasa dingin.

Forecaster BMKG Wilayah III Denpasar, Ni Putu Lia Cahyani, mengatakan dinginnya udara pada malam hari yang dirasakan beberapa hari belakangan ini disebabkan adanya angin dari Australia yang dominan masuk ke Indonesia. Angin yang datang dari Australia tidak membawa uap air, sehingga potensi pertumbuhan awan hujan semakin kecil.

Baca juga:  Ngaku Dapat Sabu dari Lapas Kerobokan, Pelaku Dibui 10 Tahun

Konsekuensinya ada perbedaan suhu yang signifikan pada siang dan malam hari. “Pada saat siang hari yang cerah, bumi akan menerima radiasi panas matahari lebih banyak sehingga suhu teras lebih tinggi (panas-red). Sebaliknya, karena tidak ada awan bumi akan lebih cepat melepaskan panas yang diterima ke atmosfer saat malam, sehingga suhu lebih dingin dari biasanya,” jelas Lia Cahyani. (Winatha/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *