korban
Suasana di rumah duka I Wayan Suwiska, Kelurahan Bitra, Gianyar. (BP/nik)

GIANYAR, BALIPOST.com – Korban meninggal akibat longsor senderan Pura Bukit Sari Kelurahan Bitra, Gianyar, I Wayan Suwiska (48) rencananya dikremasi pada Wrhaspati Wage Bala, Kamis (8/2) di Krematorium Dawan Kabupaten Klungkung. Sementara lokasi kejadian akan dilakukan pecaruan balik sumpah pada rahina Tilem Kawulu, Kamis (15/2) mendatang.

“Semua keluarga syok menghadapi musibah ini. Tak ada yang menyangka, juga tidak pernah ada firasat aneh,” jelas kakak kandung korban, I Made Lanus.

Baca juga:  Hampir 10 Tahun, Korban Abrasi Belum Terima Sertifikat Tanah Bantuan

Korban meninggalkan seorang istri, 3 putra dan 1 putri. Anak sulungnya sudah bekerja di kawasan wisata Ubud, anak kedua sedang menempuh pendidikan militer di Buleleng, anak ketiga masih SMA, serta si bungsu perempuan masih duduk di Sekolah Dasar.

Anak kedua korban, informasinya sedang mengikuti latihan menembak di kawasan hutan Pulaki. Maka itu, pihak keluarga sengaja tidak memberikan kabar. “Kami ingin dia fokus pendidikan. Karena takutnya kalau dia dengar berita ini, pendidikannya kacau,” ujarnya sedih.

Baca juga:  Wujudkan Kawasan Hijau 30 Persen, Bali Perlu Lakukan Ini

Keluarga pun sudah melakukan upaya dengan menghubungi para pembina TNI. Mereka diminta agar tidak membicarakan kejadian ini. Termasuk menyita sementara HP para siswa agar tidak bisa melihat medsos.

Sementara terkait upacara kremasi dilakukan di kramatorium lantaran ada halangan penanggalan Bali. Sehingga jenazah adiknya tidak bisa diaben maupun dikubur. “Ada halangan ingkel Wong. Jadi tidak bisa diaben. Biar cepat, karena ini musibah maka keluarga sepakat akan dikremasi,” jelasnya. (manik astajaya/balipost)

Baca juga:  Salurkan Bansos Nontunai, Gianyar Siapkan 10 E-Warong
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *