Ilustrasi. (BP/dok)

DENPASAR, BALIPOST.com – Penyakit Japanese Encephalitis (JE) dilaporkan telah terjadi di Bali beberapa tahun belakangan ini. Dalam rangka mengantisipasi merebak kembalinya virus tersebut dan memberikan jaminan kesehatan masyarakat, Dinas Kesehatan Kota Denpasar telah bersiap menggelar vaksinasi JE pada Maret 2018.

Menurut Kadiskes Kota Denpasar, dr. Ni Luh Putu Sri Armini saat dikonfirmasi, Kamis (1/2), Japanese Encephalitis merupakan penyakit zoonosa yang dapat menyebabkan terjadinya radang otak pada hewan dan manusia. Penyakit ini bersifat arbovirus karena ditularkan oleh
nyamuk, babi, dan atau burung rawa. Manusia sendiri bisa tertular virus JE bila tergigit oleh nyamuk Culex Tritaeniorhynchus yang terinfeksi.

Baca juga:  Bali Sebagai Pemprov Terbaik di Indonesia Dalam SPI dari KPK RI

Nyamuk golongan Culex ini banyak terdapat di persawahan dan area irigasi dan biasa beraktivitas di malam hari. “Kejadian penyakit JE pada manusia biasanya meningkat pada musim hujan. Penyakit ini telah menyebar luas di Asia bagian Timur seperti Jepang, Korea,
dan juga negara-negara di kawasan Asia Tenggara seperti Indonesia,” katanya.

Sri Armini menambahkan, untuk Dinas Kesehatan Kota Denpasar sendiri sedianya akan melaksanakan vaksinasi atau imunisasi pada bulan Maret 2018 mendatang. Adapun Diskes Kota Denpasar telah menyediakan 183.000 vaksin yang menyasar anak-anak usia 9 bulan hingga 15 tahun yang dilaksanakan di seluruh PAUD, TK, SD, dan SMP di seluruh wilayah Kota Denpasar.

Baca juga:  Dari Tiga Pejabat Utama Polda Dimutasi hingga Penyebaran COVID-19 Melonjak, Ini Kata Gubernur Koster

Sedangkan untuk Posyandu, Banjar, Puskesmas dan Rumah Sakit akan dilaksanakan pada April. “Bulan Maret 2018 kita akan sasar PAUD, TK, SD, dan SMP, dan pada Bulan April kita akan sasar Posyandu, Banjar, Puskesmas dan Rumah Sakit,” paparnya. (Asmara Putera/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *