Kemenkop UKM mengampanyekan Gerakan Nasional UMKM Go Online, di Bandung Barat. (BP/ist)
JAKARTA, BALIPOST.com- Kementerian Koperasi dan UKM sinergi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika, pemerintah daerah dan pelaku bisnis e-commerce mengampanyekan Gerakan Nasional digitalisasi UMKM. Gerakan ini didukung oleh 2 program pemerintah, yaitu 8 Juta UMKM dan Ekonomi Kerakyatan.

UMKM dipilih sebagai representasi ekonomi rakyat yang dapat menyerap tenaga kerja ± 90% serta memberikan kontribusi sebesar 58% pada Produk Domestik Bruto Nasional.

Ini dalam rangka mewujudkan visi ekonomi Indonesia 2020 menjadi “The Digital Energy of Asia” yang menargetkan pertumbuhan transaksi e-Commerce sebesar US$ 130 miliar. Melalui visi ini ingin dicapai kekuatan ekonomi nasional berbasis UMKM.

Baca juga:  800 Judul Koleksi Perpustakaan Provinsi di Digitalisasi

Asisten Deputi Pemasaran, Kementerian Koperasi dan UKM, Herustiati mengatakan ada 3,79 juta pelaku bisnis UMKM telah memanfaatkan teknologi digital atau bisnis e-commerce. Dari hasil survey, berjualan online dapat meningkatkan pendapatan UMKM hingga 26% dan meningkatkan penyerapan tenaga kerja yang berimbas pada peningkatan ekonomi nasional secara berkala dan bertahap. “Kemenkop UKM terus mendorong upaya pemanfaatan dan optimalisasi pemanfaatan teknologi digital bagi pelaku bisnis Koperasi dan UMKM,” kata Herustiati, Rabu (8/11) dalam acara Gerakan Nasional UMKM Go Online, di Bandung Barat bersama dengan Bupati Bandung Barat Bapak Abu Bakar dan Direktur Pemberdayaan Informatika Kemkoninfo Ibu Septriana Tangkary.

Baca juga:  BRI Peduli Wujudkan Mimpi Anak Petani Tempuh Pendidikan S2

Herustiati mengatakan Kemenkop UKM telah membuat berbagai kebijakan dan program dalam mengembangkan Koperasi dan UMKM menuju digital economi. Kebijakan itu antara lain Pendaftaran Badan Hukum Koperasi dan Perubahan Anggaran Dasar Koperasi Online; Fasilitasi promosi berbasis online (trading board); Pendampingan teknis penerapan e-commerce bagi UMKM; Peningkatan kapasitaas UMKM memasuki ekonomi digital bekerjasama dengan market places; Peningkatan kapasitas SDM KUMKM dan Mahasiswa (Vocational Training) sebagai Techno-preneur; Pengembangan PLUT melalui Kampung UKM Digital.

Baca juga:  Pariwisata Membaik, UMKM Mulai Ditinggalkan

Gerakan UMKM Go Online dilaksanakan serentak di 13 kota yaitu Medan, Jambi, Palembang, Bekasi, Bogor, Balikpapan, Denpasar, Semarang, Tangerang Selatan, Bandung Barat, Purwakarta, Sidoarjo dan Surabaya. Peresmian Gerakan Nasional UMKM Go Online diadakan pada 15 November di Jakarta. Pelaku e-Commerce yang terlibat dalam gerakan ini adalah BLANJA.com, MatahariMall.com, Lazada, Shopee, Blibli, Tokopedia dan Bukalapak. (Nikson/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *