CHIANG MAI, BALIPOST.com – Pelaku pariwisata Chiang Mai kini mulai membidik pasar wisata halal. Hal ini disebabkan meningkatnya wisatawan dari negara-negara yang penduduknya beragama Islam, termasuk Indonesia bepergian ke Chiang Mai dan Chiang Rai –kota yang bisa ditempuh sejam perjalanan lewat darat dari Chiang Mai, untuk merasakan pengalaman wisata selain di Bangkok dan Pattaya.

Menurut Deputy Managing Director Chiang Mai Pacific World Ltd, Vorapong Muchaotai, Senin (9/10), Chiang Mai memang kini bersiap menyasar pasar wisata halal. Bahkan, kata pria yang akrab disapa Kob ini, sudah ada beberapa hotel yang menerapkan manajemen halal untuk menangkap potensi pasar ini. “Total ada 10 hotel di Chiang Mai yang menerapkan manajemen halal,” sebutnya.

Baca juga:  Dari Artis Dibekuk saat Pesta Ganja hingga Pintu Masuk Internasional Bali Dibuka Lagi Februari

Di Chiang Mai pun sebenarnya komunitas halal cukup banyak. Mereka umumnya berasal dari Yunnan yang bermigrasi ke Chiang Mai.

Ia menerangkan di dekat kota tua Chiang Mai pun ada komunitas muslim yang cukup banyak. Mereka memiliki Mesjid Banhor yang kerap dikunjungi wisatawan Muslim yang melancong ke Chiang Mai.

Karena ada komunitasnya, restoran halal juga cukup banyak bisa ditemui di Chiang Mai yang mayoritas penduduknya beragama Buddha. Selain itu, kata Kob, terdapat pula mall halal dan halal walking street, semacam pasar malam sepanjang jalan yang menyajikan kuliner dan produk halal, yang digelar tiap Jumat.

Salah satu negara yang dianggapnya potensial adalah Indonesia. Terlebih wisatawan asal Indonesia banyak yang mengunjungi Chiang Rai yang merupakan golden triangle karena berbatasan dengan Myanmar dan Laos. “Jadi kalau mengunjungi Chiang Rai yang bisa ditempuh satu jam perjalanan darat dari Chiang Mai, wisatawan bisa mengunjungi tiga negara, yakni Thailand, Myanmar, dan Laos,” katanya.

Baca juga:  Mekanisme Asuransi Terumbu Karang Jadi Bahasan IMF-WB

Potensi pasar wisata halal ini pun diiyakan Director of Sales Suriwongse Hotel Chiang Mai, Adisorn Srisophon. Menurutnya potensi wisata halal sangat besar.

Di Hotel Suriwongse yang sudah berusia 54 tahun pun, manajemen hotelnya berupaya mengambil potensi wisatawan muslim itu. Meski belum memiliki sertifikat halal, namun ia mengatakan jika ada rombongan tamu yang membutuhkan makanan halal, bisa dipesankan pada katering halal.

Saat melakukan Tur Edukasi Agen Perjalanan Thai Airways ke Chiang Mai pun, perwakilan agen perjalanan diajak mengenal lebih jauh potensi wisata halal di Chiang Mai. Beberapa restoran halal di Chiang Mai, seperti Takawa Restaurant. Selain itu, di sejumlah restoran yang dikunjungi pun menyajikan menu halal, yakni Khum Kantoke Restaurant, Rabiang Na Maerim, Imperial Shabu-shabu Restaurant di Duangtawan Hotel, dan Dusit D2 Chiang Mai.

Baca juga:  Puluhan Ribu Ton Beras Impor Dibongkar di Banyuwangi

Selama 3 hari kunjungan ke Chiang Mai, Sabtu (7/10) hingga Senin (9/10), peserta tur juga diajak mengunjungi sejumlah atraksi wisata yang ada. Mulai dari wisata budaya, seperti museum dan kuil, sampai destinasi wisata yang menyajikan atraksi dengan binatang di Chiang Mai Night Safari, Maesa Elephant Camp dan Tiger Kingdom. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *