Ilustrasi. (BP/ist)
JAKARTA, BALIPOST.com – Infrastruktur teknologi informasi (IT) menjadi semakin penting bagi industri perhotelan dan restoran (hospitality). Pasalnya, kebutuhan para tamu terhadap layanan data makin hari makin meningkat dan harus dipenuhi sebagai bagian dari layanan yang prima.

Para tamu yang berkunjung ke hotel dan restoran misalnya saat ini hampir selalu membawa ponsel pintar, komputer tablet, dan komputer jinjing. Buat tamu-tamu seperti ini, konektivitas Wi-Fi merupakan keharusan.

Sebuah survei pada tahun 2015 masih menempatkan Wi-Fi gratis sebagai fasilitas yang paling diinginkan (30 persen untuk tamu bisnis, 25 persen untuk tamu yang datang buat liburan). Tren teknologi dalam industri hospitality juga makin memberikan beban kepada infrastuktur IT hotel dan restoran. Integrasi ponsel pintar ke dalam layanan hotel, serta pemasangan teknologi Internet of Things, menuntut infrastruktur jaringan data dengan bandwidth yang semakin tinggi dan makin tangguh.

Baca juga:  Tunggu Saudara, Pekerja IT Ini Malah Dibegal

Menurut Mike Blake, CEO HTNG (Hotel Technology Next Generation), penambahan bandwidth akan menjadi prioritas dari 45 persen hotel. Instalasi kabel serat optik akan menjadi standar pada banyak pembangunan hotel baru atau pada saat renovasi. Tren ini juga didorong dengan makin turunnya biaya serat optik dibandingkan kabel tembaga.

Meskipun pada saat ini infrastruktur IT sudah menjadi hal penting buat industri hospitality, para pelaku mungkin akan berpikir dua kali untuk melakukan investasi lebih besar. Pertama adalah masalah biaya. Investasi IT bukanlah hal murah. Di tengah tekanan untuk menekan pengeluaran para pelaku industri mungkin akan menundanya untuk biaya lain yang dianggap lebih mendesak. Kedua, keterampilan dalam teknologi informasi bukanlah kompetensi inti industri hospitality.

Baca juga:  Hypernet, Managed Service Provider Indonesia

Salah satu solusi adalah menggunakan jasa penyedia layanan MSP (managed service provider), seperti Hypernet. Mitra MSP bisa menangani pemasangan dan pemeliharaan infrastruktur jaringan Wi-Fi, IPTV, VoIP dan konferensi video untuk keperluan rapat, dan layanan pengelolaan perangkat baik dari jarak jauh maupun di tempat (on-site).

Pelaku industri hospitality bisa mendapatkan keuntungan menggunakan MSP pada umumnya, seperti pengendalian aliran pengeluaran yang lebih stabil dan menekan biaya karena tidak harus mempekerjakan banyak tenaga IT internal. Biaya juga dapat ditekan karena mitra MSP akan secara proaktif menekan downtime sistem IT, yang secara umum menimbulkan kerugian dan mengurangi produktivitas.

Baca juga:  Tiga Koperasi Bergabung Bentuk PT. Persaudaraan Jaya Mandiri

Dengan biaya relatif lebih rendah, dan dengan bantuan mitra MSP, pelaku industri tetap dapat mengakses dan mengikuti tren teknologi terbaru dalam dunia hospitality. Dengan meningkatkan kualitas infrastruktur IT bersama-sama mitra MSP, pihak hotel dan restoran tetap dapat memberikan layanan terbaik yang dituntut oleh para tamu. Untuk info selanjutnya dapat menghubungi +62 361 3013939 atau sales.bali@hypernet.co.id. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *