obat
Peresepan Obat Elektronik Untuk Kurangi Kesalahan. (BP/may)
DENPASAR, BALIPOST.com – Untuk meningkatkan patient safety terhadap obat, RSUP Sanglah memiliki inovasi peresepan obat secara elektronik. Berdasarkan pengalaman di rumah sakit di Buleleng belum lama ini, terhadap kejadian salah pemberian obat, maka tim IT RSUP Sanglah membuat system peresepan secara elektronik.

Selain dapat mengurangi kesalahan akibat tidak terbacanya suatu resep, peresepan elektronik ini juga membuat RSUP Sanglah lebih efisien. Efisien waktu, tenaga dan uang karena peresepan elektronik juga mengurangi penggunaan kertas.

Baca juga:  Lanud I Gusti Ngurah Rai Buka Pendaftaran SMA Pradita Dirgantara, Ini Syarat dan Alurnya

Ketua Tim GKM IT RSUP Sanglah, Komang Yuliantara menuturkan, system tersebut awalnya diterapkan di Gedung Angsoka. Peresepan obat sebelumnya menggunakan form resep, ditulis secara manual. Kemudian form tersebut dituangkan ke SIM (Sistem Informasi Manajemen) RS. Sistem peresepan tersebut terkoneksi langsung dengan bagian farmasi di belakang RSUP Sanglah. Jarak yang cukup jauh dari Angsoka ke belakang RSUP Sanglah, membuat waktu dan tenaga habis terkuras.

“Kalau sekarang kita bisa terintegrasi dari pengorderan sampai langsung ke belakang (farmasi). Farmasi menerima order yang dibuat oleh dokter,” jelasnya.

Baca juga:  Dugaan Kesalahan Rekapitulasi Suara, KPPS di Desa Panji Dilaporkan ke Bawaslu

Dengan begitu, dapat mempercepat pengorderan. Karena di form manual, setiap akan melakukan order obat, dokter akan menulis rekam medis (RM), nama pasien, berat badan, dan sebagainya. Sedangkan pada system peresepan elektronik, dengan memasukkan nomor RM, data pasien akan muncul.

“Sebelumnya, farmasi yang ada di belakang tidak terintegrasi dengan SIM RS. RSUP Sanglah juga baru memiliki instalasi IT sejak 2 tahun terakhir, sebelumnya kerjasama dengan pihak ketiga,” jelasnya.

Baca juga:  Oknum Perbekel Satra Ditahan Kasus Dugaan Penyimpangan APBDes

Peresepan elektronik juga dapat mengurangi kesalahan penulisan. Biasanya yang terjadi adalah kesalahan penulisan nama, umur pasien, dll. Dengan system yang dibangun ini data akan lebih valid dari sejak awal registrasi. Dalam system tersebut juga telah dimasukkan list-list obat yang ada di farmasi RSUP Sanglah, jumlah stoknya dan petunjuk lainnya. Dokter tinggal menginput nama obat, dosisnya, lama pemakaian dan sebagainya. (citta maya/balipost)

 

BAGIKAN

1 KOMENTAR

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *