Umat Hindu memadati pantai di sepanjang pesisir Gianyar untuk merayakan Banyupinaruh, Minggu (20/8). (BP/ist)
GIANYAR, BALIPOST.com – Ribuan pengunjung memadati setiap pantai di Kabupaten Gianyar, serangkaian perayaan Banyupinaruh. Petugas Balawista BPBD Gianyar pun melakukan pengawasan ekstra hingga Minggu (20/8) sore.

Kepala BPBD Gianyar, A.A Gde Oka Digjaya menyatakan dalam mengamankan pelaksanaan Banyu Pinaruh, pihaknya sudah menetapkan kawasan pantai tengkorak. “Kawasan pantai tengkorak sudah dipetakan sejak lama, tetapi sekarang kita monitor kepadatan pengunjung, seperti di Pantai Purnama, Sukawati,” katanya.

Baca juga:  Bahas Isu Lingkungan Antardaerah, Wagub Cok Ace Dukung Rakernas BEM Seluruh Indonesia di Bali

Pihaknya juga menyiapkan pos penjagaan di sepanjang pantai Gianyar. Seperti pos penjagaan di Pantai Lebih, Masceti Cucukan, Rangkan dan Pantai Lembeng. “Puluhan personil saya rutin berkeliling mengawasi pengunjung agar tidak melewati batas, hal ini untuk meminimalisir insiden terseret gelombang, “ terangnya.

Namun diakui tidak jarang pengunjung membandel meski diberi himbauan oleh petugas. Akibatnya petugas pun harus memberikan pengawasan ekstra agar pengunjung tidak terseret arus. Alhasil hingga Minggu sore, pelaksanaan Banyupinaruh di sepanjang Pantai Gianyar berlangsung dengan lancar.

Baca juga:  Air Laut Lampaui Tanggul Penahan Gelombang Pantai Lebih

Sejumlah pantai di Gianyar dipadati umat Hindu yang ingin merayakan Banyupinaruh. Bahkan pengunjung di Pantai Lebih harus rela memarkir kendaraan mereka hingga di ruas Jalan Bay Pas I.B Mantra. Hal serupa juga mewarnai kunjungan warga di Pantai Masceti, Pantai Cucukan, Pantai Purnama serta sejumlah pantai lainya di sepanjang kawasan Gianyar.

Semetara di Pantai Purnama, lautan manusia nampak memadati pinggir pantai. Mereka mambasuh diri atau melukat, serangkaian perayaan Banyupinaruh. “Sejak dini hari tadi pengunjungnya sudah padat, sampai sekarang harus berdesakan untuk melukat di pantai,” ucap Ni Wayan Novi, seorang warga asal Desa Batuan, Sukawati. (Manik Astajaya/balipost)

Baca juga:  Diduga, Korban Streptococcus Suis Bertambah
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *