Pengemudi Go-Jek sedang memeriksa kesehatan dalam aksi donor darah massal yang digelar di Denpasar. (BP/ist)
DENPASAR, BALIPOST.com – Go-Jek dan mitra driver di 29 kota di Indonesia gelar donor darah massal. Kegiatan ini diikuti sekitar 75 hingga 100 mitra di tiap kota dari 10 Agustus sampai 25 Agustus 2017.

Menurut Monica Oudang, Chief of Human Resources Go-Jek inisiatif ini berasal dari mitra-mitra driver yang kemudian disambut oleh Go-Jek. “Tahun lalu, mitra-mitra driver kami punya ide untuk melakukan aksi donor darah sebagai bentuk aksi berbagi untuk masyarakat Indonesia dalam rangka kemerdekaan. Ide ini kami sambut baik dan fasilitasi dengan menggelar donor darah di kawasan Jabodetabek, dan tahun ini kami perluas ke 29 kota di Indonesia,” ungkapnya.

Ditambahkan Monica, Go-Jek sebagai perusahaan yang punya misi untuk memberikan dampak sosial kepada masyarakat, selalu menyambut baik inisiatif-inisiatif yang memberikan dampak positif kepada masyarakat, seperti donor darah. Apalagi, Go-Jek dan mitra driver menyadari bahwa setetes darah sangat penting bagi mereka yang membutuhkan. “Kita sering melihat di sosial media ada masyarakat yang memposting bahwa mereka membutuhkan darah sementara stok di Palang Merah Indonesia belum ada. Oleh karena itu, kegiatan ini kami gelar untuk membantu mereka yang membutuhkan darah,” sebutnya.

Baca juga:  Mitra Driver GO-JEK dan Suporter Temu Sapa Pemain BU

Ia berharap kegiatan donor darah massal ini menginsiprasi lebih banyak masyarakat Indonesia menyumbangkan darahnya. Lebih lanjut, Monica memaparkan bahwa Go-Jek hadir di Indonesia dan di Bali dengan niat baik memberdayakan sektor informal. “Kami tidak hanya berfokus membantu tukang ojek meningkatkan pendapatannya, tetapi juga pekerja sektor informal lainnya. Dengan bergabung bersama Go-Jek, para pekerja sektor informal tersebut bisa mendapatkan akses langsung kepada para pelanggan melalui teknologi. Di sisi lain, para pelanggan bisa mendapatkan berbagai solusi untuk mempermudah kehidupan sehari hari,” paparnya.

Baca juga:  Sejumlah Warga Isoman di Lelateng Tak Disiplin, Satgas Arahkan Isoter

Monica menjelaskan berdasarkan survei yang dilakukan oleh Pusat Kajian Komunikasi (Puskakom) Universitas Indonesia ditemukan bahwa 77% mitra GO-RIDE dan 85% mitra GO-CAR menerima pendapatan lebih dari upah minimum nasional. Rata-rata upah minimum nasional adalah Rp 1.997.819. Selain itu, mitra juga merasa kualitas hidup mereka meningkat sejak bersama bergabung bersama GO-JEK.

Di Denpasar, Go-Jek yang telah hadir sejak 2015, menawarkan layanan yang meliputi, GO-RIDE, GO-CAR, GO-MART, GO-SEND, GO-FOOD, GO-SHOP, GO-BOX, GO-TIX, GO-PULSA, GO-MASSAGE, GO-CLEAN, GO-GLAM, GO-AUTO, GO-PAY, dan GO-POINTS yang merupakan program loyalti bagi pengguna GO-PAY. Selain para pekerja informal, GO-JEK juga membantu pengusaha kuliner di Denpasar untuk memperluas pasarnya. “Saat ini sudah ada ribuan pengusaha kuliner yang bergabung menjadi merchant GO-FOOD, dimana sekitar 80% adalah pengusaha UKM kuliner dan yang berbisnis dari rumah. Selain itu, pengusaha retail juga bisa bergabung menjadi merchant GO-MART. Dengan bergabung bersama kami, para pengusaha tersebut bisa memperluas pasar tanpa perlu menyediakan armada pesan antar,” ujar Monica. (Diah Dewi/balipost)

Baca juga:  Rayakan HUT RI, Go-Jek Siapkan Bonus Rp 3,5 Miliar
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *