SINGARAJA, BALIPOST.com – Rapat pleno terbuka penetapan pasangan terpilih bupati dan wakil bupati Buleleng dalam pilkada 2017 di Kantor KPU Buleleng, Rabu (15/3) dijaga ketat ratusan personil kepolisian. Hal tersebut dimaksudkan untuk menghindari adanya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.

Kapolres Buleleng, AKBP. Made Suka Wijaya yang turut turun mengungkapkan rapat tersebut berpotensi mengundang adanya gesekan yang memicu terganggunya keamanan. Mengantisipasi itu, pengamanan pun dilakukan secara ketat.

Personil yang diturunkan  mencapai 611 orang, yang merupakan gabungan Sat Brimob Polda Bali, Dalmas Dit Sabhara Polda Bali, Polres dan Polsek Jajaran Polres Buleleng. “Untuk menjaga keamanan, kami menurunkan ratusan personil,” terangnya didampingi Kabag Ops, Kompol I Made Joni Antara Putra.

Baca juga:  14 Maret, KPU Buleleng akan Tetapkan Pemenang Pilkada
Selain di KPU, sambung Kapolres pengamanan juga dilakukan di sejumlah titik,  seperti Kantor Bupati Buleleng, Gedung DPRD, Obyek Vital seperti SPBU, pasar serta persimpangan – persimpangan jalan seputaran kota Singaraja. “Pengamanan ini menerapkan sistem Pengamanan terbuka dan tertutup. Untuk BKO dari polda langsung ditarik setelah rapat selesai,” imbuhnya.

Rapat Pleno dimulai pukul 10.00 Wita itu dihadiri Bupati dan Wakil Bupati terpilih Putu Agus Suradnyana, ST dan dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.Og. Sementara pasangan Dewa Nyoman Sukrawan dan Gede Dharma Wijaya (Surya) tidak nampak. (Sosiawan/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *