Teknologi garis gawang Hawk-Eye yang digunakan wasit pertandingan sepak bola. (BP/ap)

DEN HAAG, BALIPOST.com – Kiper PSV Eindhoven Jeroen Zoet membuat penyelamatan gemilang sebelum melakukan blunder fatal yang menyebabkan timnya melupakan mimpi meraih gelar juara Liga Belanda musim ini awal pekan ini.

Insiden pada menit ke-82 itu, dikutip dari AP, bermula saat Zoet menghentikan bola sundulan bek Feyenoord Jan-Arie van der Heijden tepat di atas garis gawang. Posisi badannya berada di dalam gawang.

Baca juga:  Enrique Mundur

Kesuksesan itu disertai reflek keliru. Ia menarik bola untuk mengamankannya dipelukannya. Wasit Bas Nijhuis yang mengenakan piranti teknologi garis gawang di pergelangan tangannya, langsung menyatakan gol.

Pemain-pemain PSV memprotes namun Nijhuis menunjukan data bahwa bola meninggalkan garis gawang hanya sejauh kurang dari 1 milimeter.

Pertandingan itu dimenangkan Feyenoord 2-1 dan mendekatkan diri ke tangga juara sejak 1999. Pada saat bersamaan PSV potensial melupakan gelar itu dengan menempati peringkat ketiga tertinggal 11 angka dari Feyenoord dan lima angka dari Ajax, peringkat kedua.

Baca juga:  Jelang Idul Adha, Bulog Gelontor Sembako Murah

Dengan sisa 10 pertandingan, berat bagi PSV untuk mengejar ketertinggalan. PSV boleh saja melontarkan kekecewaannya. Tapi juara bicara Liga Belanda Bas Ticheler menegaskan sepak bola semakin jujur dan keputusan wasit kian akurat. ‘Kebenaran menjadi pemenang,” kata Ticheler.

PSV juga melupakan bahwa markas Feyenoord yakni De Kuip merupakan satu-satunya stadion di Belanda yang dilengkapi teknologi garis gawang. Musim dingin nanti Ajax juga akan melengkapi stadionnya Amsterdam Arena dengan sejumlah kamera untuk mendukung keputusan wasit. (Yudi Winanto/balipost)

Baca juga:  Pesepak Bola Porprov Disepakati U-21
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *