Petani membajak lahan pertaniannya di kawasan Denpasar. Penyusutan lahan pertanian produktif akibat alih fungsi lahan di Denpasar sulit dibendung. (BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST.com – Dalam tradisi Bali, ala ayuning dewasa adalah penentuan hari yang dilihat cocok (ayu) atau kurang cocok (ala) untuk melakukan aktivitas tertentu. Perhitungannya menggunakan kombinasi sistem penanggalan tradisional seperti wuku, sasih, panglong, dan alahing dewasa (prioritas hari).

Semakin rendah nilai alahing dewasa, semakin kuat atau lebih utama hari tersebut dipandang.
Berikut ala ayuning dewasa hari ini, 26 Desember 2025, dikutip dari kalenderbali.org.

Sebagai catatan, meski kalender memberikan panduan ini, untuk keperluan ritual adat atau keputusan penting seperti pernikahan, umumnya masih disarankan untuk berkonsultasi dengan pemangku adat setempat agar sesuai konteks spiritual dan lokal.

Baca juga:  RS Khusus COVID-19 Bali Siapkan 12 Ruang Isolasi, Perawat Bantuan Diskes Bekerja Mulai Rabu

Asuajeg Turun
Baik untuk membuat penakut, menanam padi, kacang-kacangan, sirih. Berburu, membuat alat bunyi-bunyian, kentongan, gamelan, genta, dll.

Dina Carik
Tidak baik dipakai dewasa.

Geni Murub
Baik untuk segala pekerjaan yang mempergunakan api seperti membakar bata mentah, genteng, dan lain-lain. Tidak baik untuk membangun, mengatapi rumah.

Gni Rawana Jejepan
Baik untuk mulai pekerjaan yang menggunakan api seperti membakar genteng, batu bata, keramik, gerabah, membuat senjata tajam (pande besi). Tidak baik mengatapi rumah, melaspas, dan bercocok tanam.

Baca juga:  Kasus Data Meninggal COVID-19 Tak Valid, Ini Temuan Polisi

Kajeng Lulunan
Tidak baik untuk membuat sok dan sejenisnya.

Kala Jangkut
Baik untuk membuat pencar, jaring, senjata.

Kala Sor
Tidak baik untuk bekerja hubungannya dengan dengan tanah seperti membajak, bercocok tanam, membuat terowongan.

Kala Temah
Tidak baik untuk dewasa ayu.

Macekan Agung
Untuk membuat benda-benda runcing untuk pura seperti pengawin, tumbak, senjata pangider-ider, dll.

Macekan Lanang
Baik untuk membuat taji, tombak, keris, alat penangkap ikan. Tidak baik untuk upacara yadnya

Naga Naut
Tidak baik untuk dewasa ayu

Pamacekan
Baik untuk mengerjakan sawah/tegal, membuat tombak penangkap ikan. Tidak baik melaksanakan yadnya

Baca juga:  Sajikan Wajah Baru, Pelindo III Dukung Bali Art 2020

Pepedan
Baik untuk membuka lahan pertanian baru. Tidak baik untuk membuat peralatan dari besi.

Rangda Tiga
Tidak baik melakukan upacara pawiwahan.

Salah Wadi
Tidak baik untuk melakukan Manusa Yadnya (wiwaha, mapandes, potong rambut, dll) dan Pitra Yadnya (penguburan, atiwa-tiwa/ngaben, nyekah, ngasti, dll).

Taliwangke
Baik untuk memasang tali penghambat di sawah atau di kebun, memperbaiki pagar, membuat tali pengikat padi/benda-benda mati. Tidak baik untuk mulai mengerjakan benang tenun, membuat tali ternak. (Sumarthana/balipost)

BAGIKAN