MANGUPURA, BALIPOST.com – Untuk menjaga kondusivitas wilayah, khususnya jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), Polres Badung melakukan mapping (pemetaan). Dari pemetaan tersebut, terdapat sejumlah potensi gangguan kamtibmas yang menjadi perhatian utama.
Beberapa titik rawan telah teridentifikasi, khususnya gereja dan tempat-tempat yang akan digunakan untuk mengadakan perayaan Nataru. Di wilayah hukum Polres Badung sendiri terdapat 43 gereja dan dua rumah ibadah. Selain itu, tempat hiburan, objek wisata, dan jalur-jalur utama menjadi atensi utama menjelang perayaan Nataru.
Kasat Intelkam Polres Badung AKP I Gusti Lanang Jelantik didampingi Kasi Humas Polres Badung, Aiptu Ni Nyoman Ayu Inastuti, Rabu (10/12), menjelaskan, potensi gangguan yang paling diantisipasi yaitu overcapacity wisatawan, kepadatan arus lalu lintas, tindak kriminal konvensional seperti pencurian dan pencopetan di area wisata, gangguan ketertiban di tempat hiburan malam, potensi konflik sosial, serta ancaman keselamatan terkait cuaca ekstrem. Selain itu, dilaksanakan peningkatan pengawasan terhadap penyalahgunaan petasan dan peredaran minuman beralkohol ilegal.
Aiptu Ayu menjelaskan, Polres Badung telah menyiapkan langkah-langkah pengamanan yang terukur, mulai dari peningkatan patroli, penempatan personel di daerah rawan, penguatan koordinasi lintas instansi, hingga optimalisasi pos pengamanan Nataru. “Seluruh upaya ini dilakukan agar situasi kamtibmas tetap aman, nyaman, dan kondusif bagi masyarakat maupun wisatawan yang merayakan liburan di wilayah Badung,” ujarnya.
Seperti anggota Unit Raimas Satsamapta Polres Badung yang melaksanakan patroli malam menyusuri jalur utama Mengwi, Kapal, Abianbase, Dalung, Sempidi, dan Lukluk, Rabu dini hari. Petugas melaksanakan pemantauan terhadap kegiatan anak-anak muda yang berpotensi melakukan balap liar.
Kasat Samapta Polres Badung, AKP I Gusti Made Dharma Sudhira seizin Kapolres Badung, AKBP M. Arif Batubara mengatakan, patroli ini merupakan hal yang rutin dilakukan untuk mencegah niat jahat pelaku dan meniadakan tindakan yang dapat mengganggu situasi kamtibmas. (Kerta Negara/balipost)
