
JAKARTA, BALIPOST.com – Cremonese mencatat kemenangan spektakuler pada pekan ke-13 Liga Italia 2025/26 setelah menundukkan Bologna 3-1 di Stadion Renato Dall’Ara, Selasa (2/12) dini hari WIB.
Dua gol Jamie Vardy dan performa luar biasa Emil Audero, kiper timnas Indonesia, menjadi kombinasi mematikan yang membawa I Grigio Rossi pulang dengan tiga poin berharga.
Kemenangan ini membuat Cremonese merangsek ke posisi 11 klasemen Serie A dengan 17 poin, sementara Bologna gagal naik ke empat besar dan tetap tertahan di urutan keenam.
Sejak peluit pertama, Cremonese tampil agresif dan percaya diri meski bermain di markas lawan. Tekanan mereka membuahkan hasil pada menit ke-31 ketika Martin Payero memecah kebuntuan lewat tendangan terukur yang tak mampu ditepis Federico Ravaglia. Skor berubah 1-0 untuk tim tamu.
Dikutip dari Kantor Berita Antara, hanya berselang empat menit, serangan balik cepat Cremonese mengoyak pertahanan Bologna. Umpan jauh dari Emil Audero gagal diantisipasi barisan belakang tuan rumah, bola jatuh ke kaki Federico Bonazzoli, dan dengan visi tajam ia mengirim umpan matang kepada Jamie Vardy. Sang striker veteran tak membuang kesempatan, melepaskan tembakan keras yang menggandakan keunggulan menjadi 2-0.
Bologna sempat memperkecil ketertinggalan di masa injury time babak pertama lewat penalti Riccardo Orsolini. Emil Audero sebenarnya membaca arah bola, namun kerasnya eksekusi membuat skor berubah 2-1 sebelum turun minum.
Harapan Bologna untuk bangkit pupus ketika babak kedua baru berjalan lima menit. Lagi-lagi Jamie Vardy menjadi momok. Berawal dari skema umpan pendek di kotak penalti, striker berusia 38 tahun itu menyontek bola dengan presisi untuk mencetak gol keduanya malam itu, sekali lagi memaksa Ravaglia memungut bola dari gawangnya. Cremonese menjauh 3-1.
Tertinggal dua gol, Bologna meningkatkan tekanan. Namun setiap peluang mereka selalu berakhir di tangan atau di hadapan Emil Audero, yang tampil bak tembok hidup. Setidaknya empat peluang emas Bologna dipatahkan, termasuk dua penyelamatan akrobatik yang membuat para pendukung tuan rumah terdiam.
Performa gemilang Audero dan ketajaman Vardy membuat Cremonese mampu mengamankan kemenangan hingga peluit akhir berbunyi.
Hasil ini bukan hanya memperbaiki posisi Cremonese di klasemen, tetapi juga menegaskan bahwa mereka bukan tim yang mudah diremehkan. Dengan Vardy yang tetap tajam meski usia tak lagi muda dan Audero yang tampil di level terbaiknya, Cremonese kini mulai menunjukkan tanda-tanda menjadi kuda hitam di Serie A musim ini. (Suka Adnyana/balipost)



