
SURABAYA, BALIPOST.com – Perseden Denpasar membuka perjalanan mereka di Liga Nusantara 2025/2026 dengan penuh percaya diri. Bertanding di Lapangan Thor, Surabaya, Minggu (30/11) malam, Laskar Catur Muka sukses mengamankan tiga poin penting usai menundukkan Persebata Lembata dengan skor meyakinkan 2-0. Dua gol kemenangan Perseden dicetak oleh Ketut Dedi dan Nyoman Sukarja.
Sejak menit awal, kedua tim tampil agresif dan saling jual beli serangan. Perseden mencoba mengendalikan tempo melalui penguasaan bola, sementara Persebata Lembata mengandalkan kecepatan pemain sayapnya.
Beberapa peluang tercipta di kedua sisi, namun disiplin pertahanan masing-masing tim membuat tidak ada gol yang mampu bersarang hingga babak pertama berakhir. Skor 0-0 mengantar kedua tim ke ruang ganti dengan tensi pertandingan tetap tinggi.
Memasuki babak kedua, Perseden Denpasar langsung mengubah ritme permainan. Intensitas serangan ditingkatkan, dan aliran bola dari lini tengah mulai lebih cair.
Tekanan berbuah manis pada menit ke-52. Ketut Dedi menjadi pembuka keran gol setelah menerima umpan matang dari sisi kiri lapangan. Dengan ketenangan, ia sukses mengecoh dua pemain bertahan Persebata sebelum melepaskan tembakan yang menjebol gawang lawan. Perseden memimpin 1-0 dan momentum pertandingan pun berubah.
Tertinggal satu gol, Persebata Lembata mencoba bangkit dengan menekan pertahanan Perseden. Namun ketika mereka sibuk mencari gol balasan, Perseden justru menambah keunggulan.
Pada menit ke-68, Nyoman Sukarja menjadi pahlawan lewat sundulan kerasnya memanfaatkan skema tendangan pojok. Bola meluncur mulus ke dalam gawang dan membuat skor berubah menjadi 2-0 untuk Perseden Denpasar.
Gol kedua ini membuat Perseden semakin percaya diri, sementara Persebata semakin tertekan.
Persebata Lembata tidak menyerah begitu saja. Mereka meningkatkan intensitas serangan dan beberapa kali mengancam gawang Perseden. Namun ketangguhan lini belakang serta ketenangan kiper Perseden memastikan tidak ada gol yang bersarang.
Meski digempur habis-habisan, Perseden tetap solid hingga peluit panjang dibunyikan.
Laga ini menjadi modal berharga bagi Perseden Denpasar yang berada di Grup D salah satu grup tersulit yang dijuluki “grup neraka” karena dihuni tim-tim kuat seperti Persiba Bantul, Gresik United, Persekabpas, Waanal Brothers, hingga Persebata Lembata. (Suka Adnyana/balipost)





