JAKARTA, BALIPOST.com – Timnas Indonesia kembali menelan kekalahan di Piala Dunia U-17 2025 setelah dihajar Brasil 4-0 pada matchday kedua Grup H di Aspire Pitch Zone 7 pada Jumat (7/11).
Meski kalah telak, peluang Garuda Muda untuk lolos ke 32 besar masih terbuka.
Indonesia berada di posisi ketiga tanpa poin, setara dengan Honduras di dasar klasemen, tetapi unggul selisih gol.
Meski masih tanpa poin, kedua tim belum resmi tersingkir dan tetap memiliki peluang untuk lolos melalui jalur peringkat terbaik posisi tiga (best third-placed teams).
Dalam laga, Brasil tampil dominan sejak menit awal dan langsung menekan pertahanan Indonesia yang dikawal Dafa Algasemi. Baru tiga menit laga berjalan, Luis Eduardo membuka keunggulan lewat sundulan memanfaatkan umpan matang dari Dell.
Dikutip dari Kantor Berita Antara, tekanan dari pasukan Carlos Patetuci tak berhenti di situ. Garuda Muda yang berusaha membangun serangan dari lini tengah justru kerap kehilangan bola. Petaka datang pada menit ke-33 ketika Putu Panji mencetak gol bunuh diri usai berusaha menghalau sepakan Kayke. Skor berubah menjadi 2-0 untuk Brasil.
Selang enam menit kemudian, Felipe Morais menambah penderitaan Indonesia. Menerima umpan terobosan dari Kayke, ia dengan tenang menaklukkan Dafa dan membawa Brasil unggul 3-0 hingga turun minum.
Di babak kedua, Brasil tetap memegang kendali permainan. Sementara itu, Garuda Muda yang diasuh Nova Arianto berupaya keluar dari tekanan melalui serangan balik cepat. Namun, pertahanan rapat Brasil membuat upaya Indonesia tak banyak membuahkan hasil.
Brasil akhirnya menutup pesta gol mereka di menit ke-75 lewat aksi Ruan Pablo, yang melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti tanpa mampu dibendung kiper Indonesia.
Meski tertinggal empat gol, Indonesia menunjukkan semangat pantang menyerah. Peluang sempat datang lewat Zahaby Gholy, namun tendangannya masih menyamping dari gawang Brasil. Hingga peluit panjang dibunyikan, skor 4-0 untuk kemenangan Seleção Sub-17 tak berubah.
Nova Arianto dan pasukannya kini harus segera bangkit dan mempersiapkan strategi terbaik untuk laga terakhir yang akan menentukan nasib mereka di turnamen ini.
“Anak-anak sudah berjuang maksimal, tapi kami harus belajar dari laga ini. Fokus kami sekarang adalah pemulihan dan memperbaiki kekurangan jelang laga berikutnya,” ujar pelatih Nova Arianto usai pertandingan. (Suka Adnyana/balipost)
