Regional CEO Bank Mandiri Region XI/Bali dan Nusa Tenggara Alexander Jonathan Patty (dua dari kiri) berpartisipasi pada program Aksi Bersih Mandiri di Pantai Mertasari, Sanur, Bali pada Sabtu (1/11). (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Selama 27 tahun hadir dalam semangat “Sinergi Majukan Negeri”, Bank Mandiri terus menegaskan peran sebagai mitra strategis Pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Komitmen ini diwujudkan melalui program
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) bertajuk Aksi Bersih Mandiri yang merupakan gerakan kolektif untuk mengoptimalkan fungsi sungai, waduk, hutan mangrove, dan pantai sehingga lingkungan hidup tetap bersih, sehat, dan berkelanjutan.

Sebagai langkah nyatanya, Bank Mandiri Region XI/Bali dan Nusa Tenggara menggelar Aksi
Bersih Mandiri di 3 titik yakni Pantai Mertasari, Sanur, Bali; Pantai Kura-Kura, Nusa Tenggara
Barat; dan Pantai Batu Nona, Nusa Tenggara Timur. Kegiatan ini melibatkan karyawan Bank
Mandiri atau Mandirian dan masyarakat bersama membersihkan area pantai dengan total
200 orang peserta.

Baca juga:  Sistem Mandiri Error, BI Kawal Aturan Perlindungan Konsumen

Secara nasional, bank berlogo pita emas ini menggelar Aksi Bersih Mandiri secara serentak di
27 titik strategis mulai dari sungai, taman wisata alam mangrove, bendungan, hingga pantai
yang tersebar di seluruh Indonesia. Kegiatan melibatkan lebih dari 1.350 peserta yang
bertujuan untuk mengembalikan fungsinya sebagai pusat aktivitas sosial dan ekonomi.

Regional CEO Bank Mandiri Region XI/Bali dan Nusa Tenggara Alexander Jonathan Patty
menjelaskan bahwa sinergi antara masyarakat dan Mandirian ini bertujuan mengembalikan
fungsi perairan sebagai sumber kehidupan, mulai dari penyediaan air bersih, pengendali
banjir, pendukung budidaya ikan, irigasi pertanian, hingga destinasi wisata.

“Sebagai agen perubahan, Bank Mandiri ingin perairan Indonesia mampu menjadi fondasi
bagi ketahanan ekonomi wilayah. Guna memperkuat dampak berkelanjutan, kami
berkolaborasi dengan salah satu alumni Wirausaha Muda Mandiri Waste4Change yang
merupakan perusahaan pengelolaan limbah berbasis teknologi,” ujar Alexander dalam keterangan resmi pada Sabtu (1/11).

Baca juga:  Antisipasi Naiknya Kebutuhan saat RAFI, Perbankan Siapkan Uang Tunai Triliunan Rupiah

Lanjutnya, Waste4Change selama ini telah berhasil mengelola limbah hingga 12.000 ton per
tahun. Sehingga, kehadirannya diharapkan mampu memastikan pengelolaan sampah
berlangsung lebih terukur, bertanggung jawab, dan berbasis teknologi modern.

Lebih jauh, Alexander menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari implementasi
prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) yang dijalankan konsisten oleh Bank
Mandiri. “Kami percaya keberlanjutan hanya bisa tercapai dengan sinergi. Aksi Bersih Mandiri adalah ajakan bersama untuk mengubah perilaku, membangun ekosistem yang
lebih hijau, dan menciptakan lingkungan sehat bagi generasi mendatang,” jelasnya.

Baca juga:  Hari Ini, Dua Kabupaten Nihil Tambahan Kasus COVID-19

Inisiatif ini juga selaras dengan Asta Cita Presiden Prabowo, khususnya agenda memperkuat
pembangunan ekonomi yang inklusif, berkelanjutan, dan berbasis lingkungan. Melalui Aksi
Bersih Mandiri, Bank Mandiri berupaya mendukung penciptaan ruang hidup yang lebih
sehat sekaligus meningkatkan produktivitas masyarakat yang menggantungkan hidup pada
sumber daya perairan.

“Dengan langkah ini, Bank Mandiri telah hadir lebih dari dua dekade tidak hanya
berkontribusi pada sektor keuangan, tetapi juga menjadi bagian dari solusi nyata untuk
menjaga kelestarian lingkungan, mendorong partisipasi masyarakat, dan memperkuat
fondasi pembangunan berkelanjutan di Indonesia,” pungkasnya. (Adv/balipost)

BAGIKAN