Rangkaian prosesi upacara maligia yang dilaksanakan di Desa Adat Yangbatu yang puncaknya digelar, Kamis (28/7) hari ini. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Dalam tradisi Bali, ala ayuning dewasa adalah penentuan hari yang dilihat cocok (ayu) atau kurang cocok (ala) untuk melakukan aktivitas tertentu. Perhitungannya menggunakan kombinasi sistem penanggalan tradisional seperti wuku, sasih, panglong, dan alahing dewasa (prioritas hari).

Semakin rendah nilai alahing dewasa, semakin kuat atau lebih utama hari tersebut dipandang.

Berikut ala ayuning dewasa hari ini, 29 Oktober 2025, dikutip dari kalenderbali.org.

Baca juga:  Tanpa Gelaran Piala Dunia U-20, Bali Optimis Target Wisman Tercapai

Sebagai catatan, meski kalender memberikan panduan ini, untuk keperluan ritual adat atau keputusan penting seperti pernikahan, umumnya masih disarankan untuk berkonsultasi dengan pemangku adat setempat agar sesuai konteks spiritual dan lokal.

Dewa Stata
Baik untuk melakukan Panca Yadnya, khususnya Dewa Yadnya.

Dewasa Tanian
Baik untuk mulai menanam, mulai suatu usaha pertanian.

Geni Rawana
Baik untuk segala pekerjaan yang menggunakan api. Tidak baik untuk mengatapi rumah, melaspas, bercocok tanam.

Baca juga:  DPRD Badung Agendakan Cek Lapangan Penyewaan Aset di Tanjung Benoa

Kala Sor
Tidak baik untuk bekerja hubungannya dengan dengan tanah seperti membajak, bercocok tanam, membuat terowongan.

Kala Tumpar
Tidak baik untuk dewasa ayu karena mengandung unsur kecewa.

Panca Prawani
Tidak baik dipakai dewasa ayu.

Pepedan
Baik untuk membuka lahan pertanian baru. Tidak baik untuk membuat peralatan dari besi.

Rangda Tiga
Tidak baik melakukan upacara pawiwahan.

Sri Murti
Baik untuk mempersembahkan yadnya kepada Dewi Sri. (Sumarthana/balipost)

Baca juga:  Senderan Ambles Tergerus Banjir Bandang, Gang Pudak di Denpasar Belum Tersentuh Perbaikan
BAGIKAN