JAKARTA, BALIPOST.com – Nama Dean James kembali jadi sorotan. Bek kiri Timnas Indonesia itu tampil penuh selama 90 menit ketika klubnya, Go Ahead Eagles, secara mengejutkan menundukkan Aston Villa dengan skor 2–1.
Keduanya bertanding dalam laga ketiga fase grup Liga Europa 2025/2026 di Stadion De Adelaarshorst, Jumat (24/10) dini hari WIB.
Namun, kemenangan bersejarah ini tak hanya soal tiga poin, tapi juga tentang mental baja seorang Dean James pemain yang sempat berada di titik krusial saat timnya hampir kehilangan kemenangan.
Dirilis dari Kantor Berita Antara, Dean James yang bermain di posisi bek kiri tampil disiplin dan berani menekan sektor sayap Villa yang diisi pemain-pemain berkelas Premier League. Ia mencatat 93 persen akurasi umpan, tiga sapuan penting, serta beberapa kali mengirim umpan silang berbahaya yang membuat pertahanan Villa kewalahan.
Momen paling menegangkan terjadi di menit-menit akhir. James sempat melakukan handsball di kotak penalti yang membuat Villa mendapat peluang emas untuk menyamakan kedudukan.
Tapi keberuntungan berpihak pada Go Ahead Eagles, tendangan penalti Emiliano Buendia melambung tinggi, dan sorakan ribuan suporter di Stadion De Adelaarshorst langsung pecah.
James pun menepuk dadanya, melepaskan napas lega, sebelum melanjutkan permainan dengan determinasi luar biasa hingga peluit panjang berbunyi.
Go Ahead Eagles sempat tertinggal lewat gol Evann Guessand di menit ke-4. Namun semangat pantang menyerah mereka membuahkan hasil lewat gol Mathis Suray (42’) dan Mats Deijl (61’) yang membalikkan keadaan menjadi 2–1.
Bagi klub asal kota kecil Deventer itu, mengalahkan tim sekelas Aston Villa bukan sekadar kemenangan tetapi pernyataan bahwa mereka layak bersaing di level Eropa. Dan di balik kemenangan itu, ada peran krusial Dean James: pemain muda berdarah Indonesia yang kini mulai dikenal di panggung benua biru.
Meski sempat jadi “tersangka penalti”, James justru menunjukkan kualitas sejatinya tetap tenang, fokus, dan bermental juara. Pelatih Go Ahead Eagles pun memuji kontribusinya.
“Dean menunjukkan karakter yang luar biasa. Ia tidak goyah setelah insiden penalti, malah semakin solid di menit-menit akhir,” ujar sang pelatih dengan bangga.
Bagi publik Indonesia, performa ini menjadi sinyal positif. James tak hanya membawa nama klubnya, tapi juga nama Indonesia di level kompetisi tertinggi Eropa. Dengan performa yang konsisten, ia kini menjadi salah satu pemain naturalisasi paling menonjol di luar negeri.
Kisahnya malam itu bukan sekadar tentang kemenangan, melainkan tentang ketangguhan, penebusan, dan kebanggaan merah putih. (Suka Adnyana/balipost)
