
DENPASAR, BALIPOST.com – Bali United Basketball (BUB) dipastikan tidak lagi berlaga di kompetisi Indonesian Basketball League (IBL) musim 2026.
Keputusan ini, dipicu oleh kegagalan manajemen memenuhi tenggat waktu finansial dan sponsor dari IBL.
CEO IBL, Junas Miradiarsyah, mengatakan manajemen BUB telah diberi kesempatan terakhir untuk mengamankan dukungan finansial atau sponsor demi keberlanjutan tim. Namun, hingga batas waktu yang ditentukan, BUB gagal memberikan kepastian.
Respons paling keras datang dari tokoh basket lokal, Sekretaris Umum PERBASI Bali, Ida Bagus Widiadnyana. Ia menyebut keputusan ini sebagai “pukulan berat” dan “sangat kehilangan”.
Menurut Ida Bagus, dampak mundurnya BUB jauh melampaui sekadar satu tim yang absen bertanding. “Dampaknya luar biasa. Dengan adanya BUB, animo anak-anak muda di Bali untuk bermain basket semakin tinggi karena mereka punya mimpi bisa membela klub profesional dari daerahnya sendiri,” ujar Widiadnyana.
Ia mengutarakan Perbasi mengkhawatirkan nasib pembinaan atlet muda. Pasalnya, hampir 70 persen pemain BUB pada musim sebelumnya merupakan hasil binaan klub-klub lokal Bali.
Kini, dengan hilangnya klub profesional berbasis di Bali, pintu gerbang bagi para talenta muda untuk melompat ke level tertinggi tiba-tiba tertutup. “BUB bukan hanya soal bertanding. Mereka membuka kesempatan besar bagi pemain muda Bali, serta melibatkan perangkat pertandingan lokal. Itu meningkatkan kualitas SDM basket kita. Sekarang momentum itu hilang,” tambahnya. (Suka Adnyana/balipost)

