
SINGARAJA, BALIPOST.com – Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi kelompok ibu hamil, ibu menyusui, dan balita (3B) di Kabupaten Buleleng belum berjalan merata. Dari total 14 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang ada, baru dua SPPG yang mulai menyalurkan program ini kepada masyarakat.
Koordinator Wilayah Buleleng Badan Gizi Nasional, Rusdianto, saat dikonfirmasi Jumat (17/10), mengungkapkan bahwa kedua SPPG tersebut berada di Desa Dencarik, Kecamatan Banjar, dan Desa/Kecamatan Busungbiu, dengan total penerima manfaat sebanyak 260 orang.
“Masih kurang dari setengah SPPG yang sudah menjalankan MBG untuk kelompok 3B. SPPG lainnya masih dalam tahap adaptasi, karena mekanisme penyalurannya berbeda dengan program untuk siswa sekolah,” jelas Rusdianto.
Menurutnya, proses pemberian MBG untuk kelompok 3B dilakukan di titik-titik yang telah disepakati bersama penerima manfaat dan perangkat desa, seperti balai desa atau rumah kader posyandu. Selain itu, jangkauan penerima manfaat saat ini masih terbatas pada radius 2 kilometer dari titik distribusi.
Menu makanan yang diberikan pun harus disesuaikan dengan kebutuhan khusus kelompok sasaran. Untuk balita, makanan harus bertekstur lebih lunak dan tidak menggunakan banyak bumbu. Waktu penyalurannya juga berbeda dari program untuk sekolah.
Program MBG kelompok 3B dilaksanakan dua kali seminggu, yakni setiap Senin dan Kamis, namun tetap dirancang untuk mencukupi kebutuhan gizi selama lima hari.
“Senin diantarkan makanan siap santap beserta paket tambahan seperti susu, roti, dan kacang-kacangan dengan pagu Rp8.000–Rp10.000 per paket. Kamis juga dilakukan hal yang sama,” tandas Rusdianto. (Yudha/Balipost)