TABANAN, BALIPOST.com – Peringatan HUT ke -523 Kota Singasana diproyeksikan mampu menggerakkan perputaran ekonomi masyarakat dengan estimasi hingga Rp20 miliar. Pasalnya, kegiatan yang berlangsung selama sebulan penuh ini melibatkan lebih dari 200 pelaku UMKM dan IKM, serta disertai aksi sosial membantu masyarakat kecil di Kabupaten Tabanan.
Sekretaris Daerah Kabupaten Tabanan, I Gede Susila, menegaskan, perayaan ini tentunya tidak berorientasi pada pesta hura-hura, melainkan murni untuk membangkitkan ekonomi rakyat dan memperkuat nilai kebersamaan. Ditambah lagi dalam rangkaian kegiatan HUT Kota Singasana tahun ini juga akan diselipkan penyerahan bantuan sosial kepada masyarakat kurang mampu, sebagai bentuk kepedulian dan dukungan terhadap program pengentasan kemiskinan ekstrem.
“Selain menggerakkan ekonomi, kami ingin momentum HUT Kota ini juga menghadirkan nilai kemanusiaan dan kebersamaan. Karena itu, aksi sosial juga kami selipkan agar manfaatnya langsung dirasakan masyarakat kecil,” ujar Susila, Kamis (9/10).
Ia menambahkan, jajaran ASN juga dilibatkan dalam sejumlah kegiatan sosial seperti pengecatan trotoar dan aksi kebersihan lingkungan. Menurutnya, hal itu menjadi simbol keterlibatan seluruh elemen masyarakat dalam perayaan HUT Kota. “Kami ingin HUT Kota menjadi gerakan bersama,” tegasnya.
Sementara itu Ketua Panitia HUT Kota Singasana, I Gusti Made Darma Ariantha, menjelaskan, konsep perayaan tahun ini disusun secara matang dengan berbasis riset. Pihaknya bekerja sama dengan salah satu universitas di Bali sebelumnya telah melakukan riset dan menggali kebutuhan masyarakat serta generasi muda Tabanan.
“Hasil riset menunjukkan bahwa anak muda membutuhkan ruang yang ekspresif dan produktif. Karena itu, kami rancang kegiatan yang tidak hanya hiburan, tapi juga memberi ruang kreatif dan berdampak ekonomi,” terangnya.
Menurut Darma Ariantha, perayaan tahun 2024 lalu yang hanya berlangsung tiga hari saja mampu mencatat perputaran uang hingga Rp750 juta per hari dari 69 pelaku UMKM, meski sempat diguyur hujan. Melihat capaian tersebut, tahun ini panitia memperluas jangkauan kegiatan dan lokasi agar manfaat ekonomi lebih merata.
“Tiga hari saja perputaran uang (ekonomi) saat kegiatan itu sudah mencapai Rp750 juta, apalagi tahun ini yang jumlahnya ratusan UMKM dan IKM, estimasi kami perputaran ekonomi di masyarakat akan lebih banyak lagi, kemungkinan bisa tembus Rp20 miliar,”ucapnya.
Ditambah lagi kegiatan tidak hanya terpusat di kota, tapi juga di kawasan lain seperti Pantai Pasut Kerambitan dan Pantai Kedungu, supaya perputaran uang terjadi di banyak titik. Dengan mengusung tema “Mule Jayaning Singasana Menuju Tabanan Era Baru”, HUT Kota kali ini menekankan kolaborasi antara ekonomi rakyat, kreativitas, dan partisipasi komunitas. Sedikitnya sudah ada 17 komunitas aktif dari berbagai bidang seperti seni, musik, olahraga, hingga otomotif yang menyatakan siap berpartisipasi dalam HuT kali ini.
“Di Skate Park Kediri juga akan digelar turnamen tingkat Bali, sementara bagi anak muda yang hobi otomotif, kami fasilitasi kegiatan resmi agar lebih positif dan terarah,” ujarnya.
Selain itu juga akan ada kegiatan balap motor di pantai pasir Kerambitan, untuk memberikan ruang bagi penghobi balap motor. Dan juga terdapat acara sarasehan petani muda milinieal Tabanan. “Tabanan dikenal sebagai daerah lumbung pangan Bali, tentu dalam rangkaian HUT kota kali ini juga kami selipkan kegiatan bagaimana menumbuhkan minat generasi muda di sektor pertanian,”jelasnya.(Puspawati/balipost)
