
BANGLI, BALIPOST.com – Puncak karya Pujawali Ngusaba Purnamaning Sasih Kapat di Pura Tuluk Biyu Batur, Desa Adat Batur, Kintamani berlangsung pada rahinan Purnamaning sasih Kapat, Senin (6/10). Ribuan pemedek hadir dalam upacara tersebut.
Ketua Panitia Karya I Wayan Winurjaya mengatakan upacara Pujawali Ngusaba Purnamaning Sasih Kapat di Pura Tuluk Biyu Batur rutin diselenggarakan setiap satu tahun sekali. Upacara ini khusus dipersembahkan kepada Ida Bhatara yang berstana di Puncak Gunung Abang.
“Pura Tuluk Biyu adalah stana Ida Bhatara Siwa Giri Natha dan Ida Bhatara Uma. Tujuan dari upacara ini adalah nunas kerahayuan jagat, keselamatan dunia sekala dan Niskala,” jelasnya.
Rangkaian karya Pujawali Ngusaba Purnamaning Sasih Kapat di Pura Tuluk Biyu Batur sudah berlangsung sejak 5 Oktober lalu. Rangkaian karya akan diakhiri dengan bhakti penyineban pada 14 Oktober mendatang.
Pada puncak karya Pujawali Ngusaba Purnamaning Sasih Kapat di Pura Tuluk Biyu Batur dilaksanakan upacara mapepada agung. Ribuan Krama ngiring atau ikut dalam upacara tersebut.
Jero Penyarikan Alitan Pura Tuluk Biyu Batur mengatakan dalam prosesi Mapepada Agung, Ida Bhatara diiring mamargi turun macecingak untuk memberikan kemakmuran bagi masyarakat.
Melalui Bhakti Pujawali Ngusaba Purnamaning sasih kapat ini diharapkan dunia beserta isinya diberikan keselamatan. “Pangusaban maknanya adalah menghilangkan kabrebehan. Diharapkan dengan upacara ini dunia beserta isinya diberikan keselamatan dan dijauhkan dari kabrebehan,” imbuhnya. (Dayu Swasrina/balipost)