Perbaikan jalan rabat beton di Munduk Tumpeng menuju Benel yang notabene berada wilayah pelosok desa, akhirnya bisa terealisasi setelah sempat tertunda karena Covid. (BP/istimewa)

NEGARA, BALIPOST.com – Warga Tempek Giri Sari, Banjar Munduk Tumpeng, yang notabene berada di pelosok Desa Berangbang, Kecamatan Negara akhirnya bisa menikmati akses jalan yang baik untuk bisa dilalui. Jalan rabat beton sepanjang 1 kilometer dengan lebar 3 meter ini bisa direalisasikan dengan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Kabupaten Badung.

Selain itu, ruas jalan Baler Bale Agung – Munduk Tumpeng sepanjang 5 kilometer dengan lebar hotmix 3,3 m, dan lebar bahu beton kiri dan kanan 0,50 meter juga telah rampung direalisasikan dengan total anggaran sebesar Rp 7.599.936.000.

Baca juga:  690 Siswa Masih Belajar di Pengungsian Rendang

Secara langsung, Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan didampingi anggota DPRD Jembrana Ni Komang Sri Kendel dan sejumlah tokoh Desa Berangbang meninjau jalan tersebut, Minggu (7/9).

Bupati Kembang Hartawan mengatakan, telah mengetahui kondisi jalan di tempek Giri Sari yang sangat memerlukan perbaikan. Sejatinya di tahun 2020 sudah dianggarkan untuk perbaikan, namun karena pandemi Covid-19 sehingga perbaikan jalan hanya bisa dilakukan sebagian.

“Saya tahu persis terkait jalan di sana, dulu waktu saya menjadi Wakil Bupati baik itu dari perbekel, bendesa maupun tokoh masyarakat sering menyampaikan kepada saya, tetapi karena pandemi Covid saat itu kita hanya bisa kerjakan setengahnya,” ungkapnya.

Baca juga:  Peringati HKN ke-57, Bupati Targetkan Capaian Vaksinasi 100 Persen di Desa

Komitmen untuk memperbaiki jalan tempek Giri Sari langsung direalisasikan saat Kembang menjabat sebagai Bupati Jembrana. Meski di tengah efisiensi dari pemerintah pusat, Bupati Kembang mencari alternatif lain dengan meminta dana BKK dari Kabupaten Badung sehingga jalan tersebut bisa direalisasikan. “Saat ini jalan Munduk Tumpeng menuju ke Benel sudah bagus, dulu jalan ini rusak. Astungkara bermanfaat bagi masyarakat disini,” ujarnya.

Salah satu warga Tempek Giri Sari, Nengah Budiantara mengatakan sebelum mendapat rabat beton, akses jalan di tempek Giri Sari cukup sulit dilalui terutama di musim hujan dimana kondisi jalan yang rusak dan licin memicu banyak terjadinya kecelakaan. “Dulu terutama di musim hujan, warga sulit untuk bisa keluar, apalagi banyak juga siswa sekolah yang jatuh karena jalan yang rusak. Sekarang jalan ini bisa lancar dilalui,” ujar Budiantara. (Surya Dharma/balipost)

Baca juga:  Parkir Liar masih Marak di Ubud dan Jalan I.B. Mantra

 

BAGIKAN