SINGARAJA, BALIPOST.com – Kontingen Kabupaten Buleleng tetap mempunyai optimisme tinggi untuk memenuhi target perolehan medali di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali 2025.
Keyakinan ini datang dari fakta, sejumlah cabang olahraga (cabor) unggulan andalan mereka baru akan dipertandingkan.
Hingga Sabtu, 6 September 2025, kontingen Buleleng telah mengumpulkan 47 medali, dengan perincian 13 emas, 21 perak, dan 14 perunggu. Hasil ini menjadi modal awal sebelum nomor-nomor andalan mereka dilombakan.
Ketua Kontingen Buleleng, Dr. Made Budiawan pada Minggu (6/9) mengakui bahwa persaingan Porprov kali ini memang semakin ketat. Namun peluang untuk meraih lebih banyak medali dan memenuhi target bertahan di posisi tiga besar masih sangat besar.
“Kita akui antara target dan realisasi berbeda karena persaingan yang semakin ketat. Namun, kita harus terus menjaga harapan dan optimisme,” ujar Budiawan.
Budiawan menyebutkan, optimismenya didasarkan pada cabor yang akan memasuki babak final. Dia merinci, banyak atlet Buleleng di sejumlah cabor masuk final. Seperti Muaythai, Sepak Takraw, Judo dan Woodball.
Selain itu cabor-cabor unggulan Buleleng baru akan bertanding setelah Porprov Bali 2025 dibuka Selasa (9/9).
“Kami mohon doa agar perjuangan atlet-atlet kita di Buleleng yang sudah berproses panjang tidak sia-sia dan bisa memberikan kemampuan terbaik dan membawa pulang medali di masing-masing cabor yang mereka ikuti,” ungkapnya.
Dukungan penuh juga datang dari pejabat di Pemkab Buleleng yang datang ke lokasi pertandingan dan kejuaraan untuk memberikan motivasi kepada atlet. Wakil Bupati Buleleng Gede Supriatna datang langsung ke GOR Debes Tabanan untuk mendukung atlet wushu Buleleng.
Ditemui usai kunjungan Wabup Supriatna tetap meminta kontingen Buleleng menjaga semangat juang untuk meraih medali. Terlebih kejuaraan masih banyak setelah pembukaan 9 September mendatang.
“Perolehan medali ini masih sementara, karena beberapa cabor unggulan Buleleng belum dipertandingkan. Saya berharap atlet, pelatih dan official tetap semangat, pantang menyerah untuk membawa nama baik Buleleng, itu yang terpenting,” tegas Supriatna. (Nyoman Yudha/balipost)
