
DENPASAR, BALIPOST.com – Ala ayuning dewasa secara harfiah berarti baik atau buruknya hari menurut tradisi Bali. Sistem penanggalan ini membantu masyarakat Hindu Bali menentukan waktu paling tepat untuk menjalankan berbagai aktivitas seperti upacara keagamaan, pembangunan, pertanian, maupun kegiatan ritual lainnya.
Setiap jenis dewasa memiliki indikator baik dan tidak baik untuk kegiatan tertentu. Artinya, tidak ada hari yang sepenuhnya baik atau buruk, hanya lebih cocok atau kurang cocok, tergantung konteks dan tujuan.
Meskipun kalender memberikan panduan, untuk urusan ritual adat atau keputusan penting, dianjurkan tetap berkonsultasi dengan pamangku atau prajuru adat setempat agar sesuai dengan konteks spiritual dan lokal.
Dikutip dari kalenderbali.org, berikut adalah ala ayuning dewasa untuk Selasa, 2 September 2025:
Carik Walangati
Tidak baik untuk pernikahan, atiwa-tiwa/ngaben, dan membangun rumah.
Dadig Krana
Baik untuk menanam tebu dan mentimun. Tidak baik untuk upacara/yadnya, pertemuan, atau hubungan suami-istri.
Dina Carik
Tidak baik untuk digunakan sebagai dewasa.
Geheng Manyinget
Tidak baik untuk pekerjaan penting, termasuk yadnya karena potensi gangguan.
Geni Murub
Baik untuk pekerjaan dengan api (seperti membakar bata/genteng), tidak baik untuk membangun atau mengatapi rumah.
Gni Rawana Jejepan
Baik untuk memulai pekerjaan berapi seperti membakar genteng, batu bata, keramik, atau membuat senjata besi. Tidak baik untuk mengatapi rumah, melaspas, atau bercocok tanam.
Kala Atat
Baik untuk membuat tali, tali pancing, anyaman, tampus, dan jerat.
Kala Katemu
Baik untuk menangkap ikan, berburu, memasang jerat, kungkungan, atau mengadakan pertemuan.
Kala Luang
Baik untuk membuat terowongan dan menanam umbi-umbian seperti ketela.
Macekan Agung
Baik untuk membuat benda runcing keperluan pura seperti pengawin, tumbak, senjata pengider-ider. Tidak baik untuk aktivitas lain.
Pamacekan
Baik untuk mengolah sawah/tegal dan membuat tombak penangkap ikan, tidak baik untuk melaksanakan yadnya.
Pepedan
Baik untuk membuka lahan pertanian baru namun tidak baik untuk membuat peralatan dari besi.
Salah Wadi
Tidak baik untuk upacara Manusa Yadnya seperti pernikahan, potong rambut, mapandes, maupun Pitra Yadnya.
Taliwangke
Baik untuk memasang tali penghambat di sawah/kebun, memperbaiki pagar, dan membuat tali pengikat. Tidak cocok untuk membuat benang tenun atau tali ternak. (Dedy Sumarthana/balipost)