
DENPASAR, BALIPOST.com – Ala ayuning dewasa secara harfiah berarti baik atau buruknya hari menurut tradisi Bali. Sistem penanggalan ini membantu masyarakat Hindu Bali menentukan waktu paling tepat untuk menjalankan berbagai aktivitas seperti upacara keagamaan, pembangunan, pertanian, maupun kegiatan ritual lainnya.
Setiap jenis dewasa memiliki indikator baik dan tidak baik untuk kegiatan tertentu. Artinya, tidak ada hari yang sepenuhnya baik atau buruk, hanya lebih cocok atau kurang cocok, tergantung konteks dan tujuan.
Meskipun kalender memberikan panduan, untuk urusan ritual adat atau keputusan penting, dianjurkan tetap berkonsultasi dengan pamangku atau prajuru adat setempat agar sesuai dengan konteks spiritual dan lokal.
Dikutip dari kalenderbali.org, berikut adalah ala ayuning dewasa untuk Senin, 1 September 2025:
Carik Walangati
Tidak baik untuk pernikahan (wiwaha), ngaben (atiwa-tiwa), dan membangun rumah.
Dewa Stata
Baik untuk Panca Yadnya, khususnya Dewa Yadnya.
Dewasa Tanian
Baik untuk mulai menanam atau memulai usaha pertanian.
Gagak Anungsang Pati
Tidak cocok untuk upacara membakar mayat atau atiwa-tiwa.
Kala Temah
Tidak cocok untuk dewasa ayu (kegiatan yang dianggap membawa keindahan atau keberkahan).
Salah Wadi
Tidak baik untuk melakukan Manusa Yadnya seperti pernikahan, potong rambut, maupun Pitra Yadnya. (Dedy Sumarthana/balipost)