
DENPASAR, BALIPOST.com – Ala Ayuning Dewasa merupakan salah satu konsep penting dalam tradisi masyarakat Hindu di Bali yang berhubungan dengan penentuan hari baik atau waktu yang tepat untuk melaksanakan suatu kegiatan.
Secara etimologis, “ala” berarti buruk, sedangkan “ayuning” berarti baik, dan “dewasa” berarti hari. Maka, ala ayuning dewasa dapat dimaknai sebagai perhitungan yang digunakan untuk mengetahui keseimbangan antara baik dan buruk suatu hari.
Perhitungan ini biasanya berdasarkan wariga atau kalender Bali yang diwariskan secara turun-temurun, dengan mempertimbangkan wuku, ingkel, dan pawukon.
Dalam praktiknya, ala ayuning dewasa sering dijadikan pedoman sebelum melaksanakan upacara adat, pernikahan, memulai pembangunan rumah, membuka usaha, hingga acara besar lain dalam kehidupan sehari-hari.
Tujuannya agar kegiatan yang dilakukan berjalan lancar, selaras dengan alam semesta, serta membawa keberkahan dan keselamatan.
Dengan demikian, konsep ini tidak hanya mencerminkan kearifan lokal Bali dalam menjaga harmoni kehidupan, tetapi juga menjadi wujud nyata dari filosofi Tri Hita Karana, yaitu menjaga keseimbangan hubungan manusia dengan Tuhan, sesama, dan lingkungan.
Terkait perhitungan ala ayuning dewasa, hari ini, Kamis, 21 Agustus 2025, sangat mendukung untuk aktivitas yang berhubungan dengan api, seperti memasak tradisional, menempa, atau aktivitas kerajinan serupa.
Juga baik untuk penanaman umbi-umbian dan buah-buahan, termasuk bibit kelapa dan ketela. Silakan manfaatkan hari ini untuk kegiatan yang memerlukan panas atau menyuburkan tanah.
- Bojog Turun: Baik untuk menyetem gamelan.
- Carik Walangati: Tidak baik untuk pernikahan, ngaben, dan membangun rumah.
- Geni Rawana: Baik untuk segala pekerjaan yang menggunakan api; tidak baik untuk mengatapi rumah, melaspas, atau bercocok tanam.
- Kala Luang: Baik untuk membuat terowongan, menanam ketela atau umbi-umbian. (Alahing Dewasa 3)
- Kala Lutung Megandong: Baik untuk menanam bibit kelapa, menanam buah-buahan.
- Kala Matampak: Baik untuk menanam segala sesuatu (bercocok tanam).
- Lutung Megandong: Baik untuk menanam buah-buahan dan umbi-umbian. (Dedi Sumartana/balipost)