
DENPASAR, BALIPOST.com – Pelaku industri kreatif diajak untuk menjelajahi perspektif baru dalam mewujudkan karyanya. Hal ini terungkap dalam pameran karya arsitektur dan desain di JIA Curated yang diselenggarakan di Bali Festival Park, Sanur.
Pameran yang digelar dari Kamis (14/8) hingga Senin (18/8) ini menghadirkan sejumlah pelaku di bidang desain, kerajinan, dan budaya, seperti TACO, AHTI Interiors, Milimeter Manifesto.
Anastasia Tirtabudi, CMO TACO, menjelaskan pihaknya mendukung upaya untuk mengajak pelaku industri kreatif melihat desain dari sudut pandang berbeda dan berani menjelajahi perspektif baru. “JIA Curated menjadi bukti bahwa Indonesia mampu membuka cakrawala baru dalam desain sekaligus bersuara di panggung internasional,” katanya.
Ia menyebutkan material TACO menjadi jembatan antara konsep kreatif dan realisasi teknis, menghadirkan harmoni visual, fungsi, dan pengalaman ruang. Koleksi baru Explore New Horizons yang diluncurkan pada tahun ini menunjang visi kreatif para desainer dengan ragam motif, warna, dan tekstur.
Menurut Shalin Dewan, CEO and Founder of Ahti Interiors, pihaknya membawa konsep The Invincible Limas yang tidak sekadar mengutamakan bentuk, tetapi rasa. Dalam paviliunnya, Fideco Mirror Series serta karpet Fio yang merupakan bagian dari TACO menjadi elemen visual dan cerita yang dibagun. “Kami ingin membuat ruang yang nggak perlu ‘teriak’ untuk kelihatan, tapi hadir dengan tenang, dan mengundang orang untuk pelan-pelan merasakan,” ungkapnya,
Sementara itu, desainer Milimeter Manifesto, Hendro Hadinata, mengatakan selama ini TACO identik digunakan pada interior sebagai material panel maupun lantai. Namun, untuk menghadirkan perspektif baru, TACO dihadirkan sebagai bagian integral dari produk fungsional yang memadukan estetika dan kegunaan.
“Koleksi Explore New Horizons TACO mendorong kami bereksperimen di luar kebiasaan, melihat desain dari perspektif baru, dan tetap relevan dengan kebutuhan pasar. Melalui karya ini, kami ingin membangun ekosistem desain produk yang dekat dengan pengguna sekaligus memperkuat posisi desainer Indonesia di kancah global,” tambah Hendro. (kmb/balipost)