Tim Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten saat turun ke SMPN 3 Banjarangkan. (BP/Istimewa)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Kondisi puluhan siswa SMPN 3 Banjarangkan sudah berangsur-angsur pulih, setelah mengalami keracunan massal.

Menindaklanjuti persoalan ini, Tim Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten Klungkung turun ke sekolah, Kamis (14/8).

Mereka mengecek seluruh makanan di kantin, termasuk peralatan memasak yang dipakai pengelola kantin sekolah.

Kepala SMPN 3 Banjarangkan I Ketut Sudasma, mengatakan dari korban keracunan 26 siswa, hanya ada satu siswa yang tidak masuk sekolah. Namun, setelah dicek ke rumahnya oleh guru-guru, kondisi siswa itu baik-baik saja, dan mengaku hanya mau istirahat.

“Sebenarnya masih ada 15 anak-anak di luar 26 korban yang juga makan di sana. Tetapi mereka tidak mengalami keracunan seperti yang lain. Mereka sempat saya kumpulkan, mereka baik-baik saja,” terang Sudasma.

Baca juga:  Kejari Denpasar Gelar Vaksinasi Anak

Selanjutnya, Sudasma mengaku menerima Tim dari Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten Klungkung di sekolah. Mereka mengecek seluruh makanan di kantin.

Terutama kantin yang bermasalah. Sejumlah makanan diambil sampelnya, di antaranya nasi dan lauk untuk dicek lebih lanjut. Tidak hanya itu, pengelola kantin sekolah juga dilakukan pemeriksaan kesehatan lebih lanjut.

“Kantin sekolah kan ada dua. Yang bermasalah kemarin sementara tutup. Satu lagi masih buka. Namun, tutupnya sepertinya karena masih shock. karena sudah lama berjualan sejak tahun 1995, tiba-tiba ada kejadian seperti ini,” katanya.

Baca juga:  Tambahan 6 Kasus Positif COVID-19 di Bali, Mayoritas Transmisi Lokal

Usai menyelesaikan pemeriksaan di kantin sekolah, Tim Dinas Kesehatan bergerak ke rumah pengelola kantin untuk mengecek peralatan yang dipakai memasak. Alat-alat yang dipakai memasak semua diperiksa, untuk menjawab penyebab keracunan massal ini.

Hasil pemeriksaan nantinya akan terlihat dalam proses uji laboratorium. Hasil uji lab akan keluar dalam waktu tiga hari.

Sebagai tindak lanjut, Sudasma mengatakan sudah sempat berkoordinasi dengan Dinkes. Nanti ada kegiatan lanjutan lagi dari Tim Dinas Kesehatan berupa pembinaan terkait mengolah bahan makanan.

Baca juga:  Keracunan Massal di SMPN 3 Banjarangkan, Polisi Ungkap Hasil Penyelidikan

Melalui kejadian ini, sebagai pembelajaran untuk pengelola kantin dalam menyajikan makanan. Agar dipastikan kembali bahan-bahan yang dimasak, cek kadaluarsanya dan jaga kebersihan tempat berjualan. Agar peristiwa seperti menjadi yang pertama dan terakhir kalinya terjadi di SMPN 3 Banjarangkan.

“Kami akan lihat dulu penyebabnya dari hasil uji lab, tiga hari hasilnya keluar. Setelah itu baru akan melakukan pembinaan dan pengawasan,” tutup Sudasma. (Bagiarta/balipost)

BAGIKAN