
SINGARAJA, BALIPOST.com – Kecelakaan tragis kembali terjadi di jalur rawan Singaraja-Denpasar. Sebuah truk ekspedisi diduga mengalami rem blong dan menabrak sepeda motor di wilayah Banjar Dinas Pumahan, Desa Gitgit, Kabupaten Buleleng, Kamis malam (7/8). Seorang pemotor tewas di tempat kejadian perkara (TKP) karena cedera kepala yang dialami.
Korban adalah Komang Suwardana (28), warga setempat, yang kala itu sedang perjalana pulang dari rumah keluarganya. Sepeda motor yang dikendarainya dihantam truk ekspedisi yang kehilangan kendali saat melaju dari arah Denpasar menuju Singaraja.
Kasi Humas Polres Buleleng, Iptu Yohana Rosalin Diaz, membenarkan insiden maut tersebut. Ia mengungkapkan kendaraan yang terlibat adalah truk box bernomor polisi B 9622 TCD, dikemudikan Eko Murjianto asal Surabaya, dengan penumpang bernama Shindu Prayogi dari Kediri, Jawa Timur.
“Diduga rem truk sudah bermasalah sejak melintas di wilayah Desa Wanagiri. Setibanya di Banjar Dinas Pumahan, pengemudi tak mampu lagi mengendalikan laju kendaraan dan mengambil jalur terlalu ke kanan, hingga melewati as tengah jalan,” terang Iptu Yohana, Jumat (8/8).
Nahas, dari arah berlawanan datang sepeda motor DK 3479 UA yang dikendarai Komang Suwardana. Tabrakan pun tak terhindarkan.
Kerasnya benturan membuat korban terpental hingga ke halaman rumah warga di sisi kanan jalan. “Korban mengalami luka berat di kepala. Ia tidak mengenakan helm saat berkendara dan dinyatakan meninggal dunia di lokasi oleh tim medis RSUD Buleleng,” tambah Iptu Yohana.
Sementara itu, sopir truk dan penumpangnya mengalami luka memar di kaki dan wajah. Keduanya kini tengah menjalani perawatan di rumah sakit.
Soal dugaan rem blong, pihak kepolisian menyatakan masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Namun, kesimpulan sementara, kecelakaan terjadi karena kelalaian sopir truk yang mengambil haluan terlalu ke kanan.
“Penyebab pasti masih didalami, tapi unsur kelalaian pengemudi menjadi faktor utama dalam peristiwa ini,” pungkas Iptu Yohana. (Nyoman Yudha/balipost)