AMLAPURA, BALIPOST.com – Perwakilan SMPN 3 Manggis yang busnya terbakar di jalan utama Manggis-Klungkung tepatnya di Banjar Buitan, Desa Manggis, Kabupaten Karangasem, Jumat (8/8) pagi, batal mengikuti lomba gerak jalan serangkaian HUT ke-80 RI yang dilaksanakan di Taman Candra Bhuana Amlapura. Mereka masih syok pascakejadian tersebut.
Plt Kepala Disdikpora Karangasem, I Made Agus Budiyasa, membenarkan perwakilan SMPN 3 Manggis batal ikut lomba. “Ya, untuk peserta gerak jalan putra SMPN 3 Manggis batal ikut lomba. Mereka masih syok karena psikologisnya mereka terganggu pascakejadian itu,” ucapnya.
Budiyasa mengatakan karena regu putra dari SMPN 3 Manggis batal ikut, otomatis tak ada perwakilan dari sekolah tersebut. Sebelumnya, perwakilan putri absen dalam lomba ini. “Memang dari awal tim putri dari SMP tersebut tidak mendaftar untuk ikut berpartisipasi,” imbuhnya.
Ia mengaku bersyukur tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. “Kami tidak tahu terkait kelayakan kendaraan. Yang jelas, apabila mereka sudah menyewa mobil tersebut, maka mereka yakin kalau kendaraan tersebut pasti sudah layak untuk dipakai,” sebut Agus.
Sementara itu, wakil Bupati Karangasem, Pandu Prapanca Lagosa menyatakan prihatin atas kejadian ini. Ia sangat mengapresiasi semangat para siswa ingin mengikuti lomba ini, namun belum sampai di lokasi busnya mengalami musibah terbakar di Manggis.
“Pada intinya kami sangat mengapresiasi semangat anak-anak ini sangat luar biasa untuk lomba meski harus batal ikut dalam memperingati HUT ke-80 RI tahun ini. Dan kami berharap tahun depan bisa tetap mengikuti lomba gerak jalan sebagai bentuk untuk menumbuhkembangkan nasionalisme generasi muda,” jelasnya.
Sebelumnya, sebuah bus yang membawa rombongan peserta gerak jalan putra serangkaian HUT ke-80 RI dari SMPN 3 Manggis tiba-tiba mengeluarkan asap dan terbakar. Untungnya dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa. (Eka Parananda/balipost)
