Sejumlah pelayat berada di dekat peti berisi jenazah mantan Menteri Koordinator Ekonomi, Keuangan dan Industri (Menko Ekuin) periode 1999-2000 Kwik Kian Gie di Rumah Duka Sentosa, Jakarta, Selasa (29/7/2025). (BP/Antara)

JAKARTA, BALIPOST.com – Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan rasa duka cita mendalam atas wafatnya ekonom senior dan tokoh nasional Kwik Kian Gie.

Usai melayat ke rumah duka Sentosa, RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Rabu siang, Presiden menyebut kepergian Kwik sebagai kehilangan besar bagi bangsa.

“Ya, saya datang hanya untuk menghormati, berbelasungkawa. Pak Kwik adalah tokoh bangsa yang sangat berjasa,” katanya dikutip dari Kantor Berita Antara.

Baca juga:  Puluhan Terduga Teroris Diringkus di 10 Provinsi

Presiden mengatakan pemikiran Kwik Kian Gie sangat membela dan mempertahankan ekonomi nasional dan bangsa Indonesia sangat kehilangan tokoh luar biasa.

Presiden juga mengungkapkan hubungan kedekatannya secara pribadi dengan almarhum Kwik Kian Gie.

Menurutnya, Kwik Kian Gie kerap memberikan nasihat dan masukan, bahkan masih sempat mengirim pesan beberapa hari sebelum wafat.

“Saya merasa dekat sama beliau. Beliau banyak kasih nasihat ke saya. Bahkan beberapa hari lalu pun masih mengirim WA, memberi saran-saran,” katanya.

Baca juga:  Disebut Masukkan Nama ke BPNK Indonesia Adil Makmur, Yenny Enggan Memastikan

Prabowo menegaskan Indonesia kehilangan salah satu putra terbaiknya. “Saya kira itu yang bisa saya sampaikan. Indonesia kehilangan putra terbaik,” ucapnya menutup pernyataan.

Kwik Kian Gie wafat pada Rabu pagi dalam usia 90 tahun. Tokoh kelahiran Pati, Jawa Tengah, itu dikenal sebagai ekonom nasionalis, mantan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas serta Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan dan Industri era Presiden Abdurrahman Wahid. (kmb/balipost)

Baca juga:  Bertemu Prabowo, Ridwan Kamil Izin Berkomunikasi Bisa Lebih Langsung
BAGIKAN