Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) usai melakukan penyerahan kunci simbolis kepada pengemudi taksi di kantor Bluebird, Jakarta, Selasa (17/6/2025). (BP/Ant)

JAKARTA, BALIPOST.com – Timnas U-23 Indonesia harus mengakui keunggulan Vietnam U-23 setelah kalah tipis 0-1 pada laga final Kejuaraan ASEAN U-23 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Selasa (29/7).

Gol semata wayang Nguyen Cong Phuong (37′) memastikan Garuda Muda harus puas di posisi runner-up.

Meskipun demikian, semangat juang dan dedikasi Kadek Ariel dan kawan-kawan tetap mendapatkan apresiasi luar biasa, salah satunya dari Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Republik Indonesia, Maruarar Sirait.

Maruarar Sirait, atau yang akrab disapa Ara, menegaskan bahwa Timnas U-23 Indonesia layak mendapatkan bonus atas perjuangan mereka. Keputusan ini diambil setelah berdiskusi dengan putranya, Yoshua Sirait.

Sebagai bentuk apresiasi, Ara secara pribadi akan memberikan bonus sebesar Rp100 juta untuk setiap pemain Garuda Muda dan Rp300 juta untuk setiap pelatih.

Baca juga:  Ditengah Isu Mundur, Mensos Tri Risma Hadiri Rapat Bersama Presiden

“Seperti Pak Presiden Prabowo selalu bilang, semangat untuk mendapatkan yang terbaik. Tadi kami ngomong sama anak saya Yoshua, bagaimana kalau kita juga tetap perhatikan, walaupun belum berhasil timnas kita, kami memberikan bonus kepada setiap pemain 100 juta rupiah, dan kepada pelatih, satu orang pelatih 300 juta rupiah,” ujar Ara kepada awak media setelah pertandingan di SUGBK, dirilis dari Kantor Berita Antara.

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Steering Committee (SC) turnamen pramusim Piala Presiden 2025 ini menambahkan bahwa bonus ratusan juta rupiah tersebut bersumber dari dana pribadinya. “Ya, uangnya uang dari pribadi saya. Jadi saya sangat bangga dengan apa yang mereka capai, dan bangkit kembali ya, kami bersama, dan kalian tidak sendirian. Saya mendukung dengan hati,” kata pria berusia 55 tahun tersebut dengan nada bangga.

Baca juga:  Timnas U-23 Indonesia vs Malaysia, Jangan Buang-Buang Peluang Lagi

Kekalahan di final kali ini menjadi yang kedua bagi Indonesia di Kejuaraan ASEAN U-23, setelah sebelumnya takluk dalam adu penalti pada edisi 2023 di Thailand. Namun, Ara melihat hal ini sebagai bagian dari proses pembelajaran. “Biasa dalam hidup kalah dan menang itu biasa. Dan mereka bisa menerima hari ini, dan saya yakin ke depan dengan doa dan usaha bisa bangkit kembali,” tambahnya optimis.

Baca juga:  Presiden Jokowi Resmikan Pabrik Bahan Anoda Baterai Litium

Sementara itu, Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyambut positif inisiatif yang dilakukan Maruarar Sirait. “Pak Ara bagian dari PSSI, dia kan ketua Piala Presiden. Jadi kalau ada dermawan-dermawan yang suka sepak bola ya berkah ya Pak Menpora (Dito Ariotedjo),” kata Erick.

Saat ditanya apakah PSSI juga akan memberikan bonus kepada Timnas U-23, Erick mengonfirmasi, “Ada, pasti ada.” Ia melanjutkan bahwa apresiasi berupa bonus pasti akan diberikan, meski tidak merinci besaran bonus tersebut.

Dukungan penuh dari berbagai pihak ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi Timnas U-23 Indonesia untuk terus berkembang dan meraih prestasi yang lebih tinggi di masa mendatang. (Suka Adnyana/balipost)

BAGIKAN