Prof. I Gede Arya Sugiartha. (BP/kmb)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pesta Kesenian Bali (PKB) XLVII Tahun 2025 akan resmi ditutup Sabtu (19/7) mendatang. Tak berhenti di situ, geliat seni di Bali langsung disambung dengan pembukaan Festival Seni Bali Jani (FSBJ) ke-7, yang siap menghadirkan nuansa seni modern selama lebih dari 10 hari.

Prosesi penutupan PKB sekaligus pembukaan FSBJ akan digelar di Panggung Terbuka Ardha Candra, Taman Budaya Provinsi Bali. Rangkaian acara ini diawali dengan Adilango (Pergelaran) kolosal bertajuk “Maya Kala Tekno”, hasil kolaborasi Sanggar Kokar Bali.

Baca juga:  Dibandingkan Bom Bali, Implikasi COVID-19 Lebih Parah

Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, I Gede Arya Sugiartha, S.SKar., M.Hum, menyampaikan bahwa transisi dari PKB ke FSBJ dilakukan secara langsung tanpa jeda. “Festival ini akan berlangsung selama 10 hari lebih. Setelah seni tradisi rampung, kini giliran seni modern tampil. Ini menjadi kesinambungan yang utuh,” ujarnya, Selasa (15/7).

Dikatakan, FSBJ ke-7 mengangkat tema “Semesta Cipta Jagat Kerthi: Harmoni Bumi Bali”, yang menekankan pentingnya harmoni antara alam dan kreativitas dalam seni kontemporer.

Baca juga:  Disaksikan Gubernur Koster, Lomba Baleganjur Hari Kedua Lebih Spektakuler

Festival ini akan menampilkan berbagai pertunjukan dari seniman Bali dan luar daerah. Seperti, Teater Garasi Yogyakarta serta grup teater dari Tasikmalaya, Jawa Barat. Tak hanya pertunjukan, FSBJ juga diramaikan dengan Aguron-Guron (lokakarya) bertema “IT Dalam Seni Kini” dan “Upaya Alih Media Seni Kini”, serta Timbang Rasa (sarasehan) bertajuk “Seni Sebagai Seruan Kesadaran dan Kepedulian”.

Ajang ini juga akan menggelar Pawimba (Lomba) Modern Dance dan Musikalisasi Puisi, sebagai bentuk ekspresi seni generasi muda.

Baca juga:  Renovasi Pasar Kumbasari Mulai Digarap

“FSBJ hadir sebagai jembatan kreatif dari masa lalu ke masa kini membawa semangat baru dalam lanskap seni Bali yang terus bergerak dinamis,” ujar Arya Sugiartha. (Ketut Winata/balipost)

BAGIKAN