Pelantikan sejumlah pejabat yang dilakukan di sawah subak Telepus, Desa Delod Berawah, Senin (30/6). (BP/Istimewa)

NEGARA, BALIPOST.com – Sejumlah pejabat kewilayahan di Kecamatan Negara dan Mendoyo mengalami mutasi, Senin (30/6). Mutasi pertama pada pemerintahan Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan dan Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna tersebut baru dilakukan pada sejumlah pejabat eselon IIIb hingga IVa.

Di jabatan eselon IIIA, dua camat mengalami pergeseran di antaranya Camat Negara, I Wayan Andy Suka Anjasmara diganti Gede Wariyana Prabawa yang sebelumnya menjabat Lurah Lelateng.

Selain itu Camat Mendoyo, yang sebelumnya dijabat I Komang Dhiyatmika digantikan I Putu Nova Noviana.

Nova sejatinya pernah menjabat Camat Mendoyo, namun pindah ke Sekretaris Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana dan saat ini kembali lagi ke jabatan Camat Mendoyo.

Baca juga:  Dapat Dana Rp 50 Miliar PHR Badung, Jembrana Fokus di Desa Wisata

Sedangkan untuk Lurah, tiga kelurahan di Kecamatan Negara mengalami pergantian. Lurah Loloan Barat yang sebelumnya Ahmad Ma’mun digantikan Ujang Endi Kurnia yang sebelumnya di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Jembrana.

Lurah Banjar Tengah juga mengalami pergantian dari sebelumnya I Komang Ariawan digantikan Ni Ketut Marini. Terakhir Lurah Lelateng, yang menjabat Camat Negara, digantikan I Gede Jaksa Negara yang sebelumnya menjabat Sekretaris Lurah Pendem.

Total, ada sebanyak 34 pejabat administrator dan pengawas di lingkungan Pemkab Jembrana dilantik oleh Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan.

Di antaranya 23 Pejabat Administrator yang terdiri dari Eselon III/a 12 orang dan Eselon III/b 11 orang. Sebanyak 11 Pejabat pengawas, yang terdiri dari Eselon IV/a 9 orang dan Eselon IV/b 2 orang.

Baca juga:  Polemik Mutasi Sekda Karangasem, DPRD akan Konsultasi ke Provinsi

Mutasi 34 pejabat itu, tidak dilakukan di gedung atau ruangan, melainkan di tengah sawah, Subak Telepus, Desa Delod Berawah, Kecamatan Mendoyo. Bupati Kembang mengatakan mutasi/ rotasi jabatan ini, dilaksanakan secara profesional dari awal, tengah, sampai akhir dan tidak ada intervensi.

Ia sepenuhnya melihat pemenuhan syarat administrasi, aspek kelayakan, aspek kepatutan dan juga kinerja.

Bupati mengingatkan, pegawai tidak perlu menyetor sesuatu kepada Bupati. “Baik uang THR, uang aneh-aneh, parcel, bingkisan, kado atau apapun, cukup tunjukkan kinerja untuk rakyat karena penilaian terhadap kinerja dalam perjanjian kinerja saudara akan kami terapkan tegas. Sekali lagi kami yakinkan, tidak ada pungutan, setoran, biaya untuk siapapun dengan dalih apapun dan kepentingan apapun,” tegasnya.

Baca juga:  Danramil di Kodim 1617/Jembrana Dirotasi

Pelantikan ini dilaksanakan untuk mengisi sejumlah kekosongan jabatan. Kekosongan jabatan tersebut tentunya berpengaruh terhadap efektivitas pelayanan yang diberikan kepada masyarakat yang seharusnya berjalan optimal dan selaras dengan salah satu misi yaitu mewujudkan pelayanan publik yang responsif, adaptif dan inovatif.

Bupati berharap pejabat yang baru dilantik dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, dan selesaikan seluruh kewajiban pada jabatan yang ditinggalkan, dan melakukan ambil alih tugas, dokumen-dokumen penting, arahan pimpinan, dan hal-hal lainnya terkait dengan jabatan lama kepada pejabat yang baru. (Surya Dharma/balipost)

BAGIKAN