
MANGUPURA, BALIPOST.com – Pariwisata Bali, khusus di Kabupaten Badung masih menjadi primadona bagi Warga Negara Asing (WNA) asal Australia. Bahkan kedatangan wisatawan asal Negeri Kanguru ini menduduki peringkat pertama kunjungan wisatawan.
Kepala Dinas Pariwisata Badung I Nyoman Rudiartha saat dihubungi Minggu (29/6), membenarkan perihal tersebut. Jika dibandingkan dengan periode sebelumnya (Mei 2024) dengan jumlah kedatangan wisatawan mancanegara sebanyak 565.436 orang. Sedangkan, jumlah kedatangan wisatawan mancanegara tahun 2025 (Mei 2025) sebanyak 621.068 orang.
“Jadi mengalami kenaikan sebesar 55.632 orang, atau sebesar 9.84 persen, nah dari peningkatan tersebut Australia menempati posisi pertama dengan 143.086 orang. Angka ini naik dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 141.634 orang,” ungkapnya.
Selain wisatawan Australia, kehadiran wisatawan India menempati posisi kedua dengan 69.142 orang, disusul Tiongkok sebanyak 44.577 orang, Inggris 30.023 orang dan Korea 29.465 orang. “Kelima pasar potensial ini mengalami peningkatan, seperti India bulan lalu 50.879 orang sekarang 69.142 orang. Begitu juga pasar lainnya,” ucapnya.
Lonjakan wisatawan Australia juga diakui PGS General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Wahyudi. Saat ini, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai melayani sembilan rute penerbangan langsung dari dan menuju Australia, yaitu Adelaide, Brisbane, Cairns, Canberra, Darwin, Gold Coast, Melbourne, Perth, dan Sydney.
“Kami yakin penambahan frekuensi ini akan berdampak positif terhadap pergerakan penumpang antara Australia dan Bali,” jelasnya.
Hingga bulan Mei 2025, Australia tercatat sebagai negara dengan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (WNA) terbanyak di Bandara Ngurah Rai, dengan total 629.359 penumpang. Rute Melbourne menjadi salah satu yang tersibuk, dengan pelayanan mencapai 449.952 penumpang.
“Dengan total sembilan rute langsung internasional, Australia menjadi negara dengan konektivitas terbanyak dari Bandara Ngurah Rai,” katanya.
Disebutkan, rute-rute dari dan ke Australia masih menunjukkan performa positif dan berkelanjutan. Penambahan frekuensi ini tidak hanya memperluas pilihan bagi pengguna jasa, tetapi juga membuka peluang kerja sama ekonomi dan pariwisata antara kedua wilayah.
Untuk diketahui, hingga Mei 2025, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai telah melayani 9,27 juta penumpang domestik dan internasional. Saat ini, Bali terhubung dengan 39 rute internasional yang dilayani oleh 46 maskapai. (Parwata/Balipost)