MALANG, BALIPOST.com – Arema FC kembali membidik gelar juara dalam perhelatan tahunan Piala Presiden.
Jika Arema menjadi juara, maka ini adalah gelar yang kelima bagi klub tersebut.
Piala Presiden 2025 dijadwalkan mulai digelar pada 6 hingga 14 Juli.
“Kami sudah meraih empat gelar juara Piala Presiden dan sangat ingin mempertahankan gelar ini,” kata General Manager Arema FC Yusrinal Fitriandi di Kota Malang, Jawa Timur, Minggu (15/6) dikutip dari Kantor Berita Antara.
Tercatat Arema menjadi peserta dengan koleksi gelar Piala Presiden terbanyak dengan empat tropi yang diraih klub berjuluk Singo Edan pada 2017, 2019, 2022, dan 2024.
Oleh karena itu, kata dia, usai memastikan satu tempat di turnamen Piala Presiden tahun ini, seluruh jajaran tim pelatih dan pemain akan langsung menyelenggarakan sesi latihan pada Senin (16/6).
Sebab, menurut pria yang akrab disapa Inal ini, Piala Presiden merupakan kompetisi penting karena menjadi ajang pemanasan menyambut perhelatan Liga 1 Indonesia.
“Fokus utama latihan akan melibatkan perpaduan antara pemain-pemain muda berbakat yang baru bergabung dengan tim, serta sejumlah pemain baru potensial,” ucapnya.
Selain sebagai ajang pemanasan, turnamen tahunan tersebut disebutnya menjadi ajang seleksi bagi pemain-pemain muda potensial untuk nantinya diangkut masuk ke skuad utama Arema FC untuk Liga 1 musim 2025/2026.
“Ini adalah turnamen penting bagi kami untuk mempersiapkan tim sebelum kompetisi resmi bergulir,” ujarnya.
Format turnamen Piala Presiden 2025 terbilang berbeda dengan edisi sebelumnya, sebab pada perhelatan tahun ini turut mengundang dua tim di luar Liga 1 Indonesia, yakni Oxford United dari Championship atau kasta kedua pada kompetisi sepak bola di Inggris dan Port FC yang bermain di liga utama Thailand, Thai League.
Sedangkan untuk tim peserta dari Liga 1, selain Arema FC juga ada Persib Bandung dan Dewa United, kemudian terdapat tim Indonesia All Star.
Pertandingan Piala Presiden 2025 akan digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung dan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta. (kmb/balipost)
