
DENPASAR, BALIPOST.com – Air Terjun Nungnung, destinasi wisata alam, sangat cocok untuk pencinta petualangan dan ketenangan.
Petualang pasti suka merasakan sensasi menuruni ratusan anak tangga untuk sampai ke Air Terjun Nungnung.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut enam fakta menarik tentang Air Terjun Nungnung yang dirangkum dari berbagai sumber:
1. Lokasi Strategis
Air Terjun Nungnung terletak di Desa Plaga, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung. Untuk mencapainya, kamu hanya perlu waktu sekitar 1,5 jam berkendara dari Kuta. Perjalanan menuju lokasi ini akan disuguhkan pemandangan indah berupa persawahan, perkebunan, serta jalan berkelok yang menyegarkan mata.
2. Petualangan Seru Menuruni 500 Anak Tangga
Ingin tantangan fisik ringan? Air Terjun Nungnung menawarkan sensasi berbeda dengan jalur menuju air terjun yang menurun tajam. Terdapat sekitar 500 anak tangga yang harus dilewati untuk mencapai dasar lembah tempat air terjun berada. Meski menantang, tersedia gazebo untuk beristirahat di sepanjang jalan.
3. Tiket Masuk Sangat Terjangkau
Wisata ke Air Terjun Nungnung tidak akan menguras dompet. Kamu hanya perlu membayar tiket masuk sebesar Rp10.000–Rp20.000 per orang. Area parkir pun sudah tersedia lengkap dengan toilet dan warung, cocok untuk persiapan sebelum memulai petualangan ke bawah.
4. Panorama Air Terjun Setinggi 50 Meter
Setelah melewati jembatan dan anak tangga, kamu akan disambut oleh pemandangan spektakuler: Air Terjun Nungnung yang menjulang sekitar 50 meter. Percikan airnya yang kuat menciptakan kabut tebal yang memberikan kesan magis dan menyegarkan.
5. Dikelilingi Vegetasi Eksotis
Sekitar area air terjun dipenuhi dengan vegetasi tropis yang lebat dan eksotis. Alam yang masih sangat alami dan asri ini menciptakan suasana damai dan cocok untuk kamu yang ingin “detoks” dari hiruk-pikuk kota.
6. Jam Buka Fleksibel, Tapi Tergantung Cuaca
Air Terjun Nungnung dibuka setiap hari mulai pukul 07.00 WITA hingga 18.00 WITA. Namun, waktu kunjungan bisa saja berubah tergantung cuaca. Disarankan untuk datang di pagi hari agar bisa menikmati suasana dengan lebih tenang dan segar. (Agus Pradnyana/balipost)