Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana saat membuka pameran pariwisata BBTF 2025 di Badung, Bali, Rabu (11/6/2025). (BP/Ant)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Pameran pariwisata diharapkan bisa mempromosikan Bali secara lebih luas, termasuk Buleleng dan Jembrana. Demikian disampaikan Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardahana.

“Ini adalah gerbang kita untuk menginspirasi para traveller, menghubungkan Bali dengan berbagai destinasi sepanjang Indonesia dan memperkenalkan keberagaman kita kepada seluruh dunia,” katanya dikutip dari Kantor Berita Antara, Rabu (11/6).

Widiyanti mengajak seluruh pihak mempromosikan 10 destinasi wisata prioritas dan tiga destinasi regional wisata.

Baca juga:  Bertambah Puluhan Korban Jiwa COVID-19, Mayoritasnya Masih Pria

“Pariwisata tidak hanya industri, tetapi cerita yang kita bagikan dan sebarkan ke seluruh dunia, yang juga membuka lapangan kerja, dengan rasa optimis kami ingin menarik 60 juta kedatangan turis ke Indonesia,” ujarnya.

Ketua DPD Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Bali I Putu Winastra mengatakan tahun ini pihaknya tak hanya mengajak pelaku pariwisata Bali, juga turut mengajak provinsi lainnya. Ada 11 provinsi yang ikut serta berpromosi, yaitu Bali, Jakarta, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Bangka Belitung, Lampung, Kepulauan Riau, dan Sulawesi Selatan.

Baca juga:  Dihadiri Menteri, Festival BMW Biak 2017 Pecahkan Tiga Rekor 

Ada sebanyak 529 pembeli dari 45 negara berpartisipasi. Termasuk 499 perusahaan penjual dari 216 peserta pameran yang mewakili 7 negara yaitu dari Indonesia, Spanyol, Malaysia, Singapura, Amerika Serikat, Namibia, dan Thailand.

Winastra yang juga Ketua Panitia Bali and Beyond Travel Fair (BBTF) mengatakan pameran pariwisata internasional ini merupakan wadah untuk mempromosikan daya saing destinasi di seluruh Indonesia dan mengangkat dunia pariwisata nasional secara global.

Baca juga:  Bali Turunkan 7 Petenis Meja di Kejurnas Ganda

“Hal ini mencerminkan komitmen mendalam kami, dimulai dari Bali dan mempromosikan serta menjaga keberlanjutan lingkungan dan budaya sekaligus memposisikan Indonesia sebagai destinasi global dengan identitas yang kuat dan daya tarik jangka panjang,” kata Winastra. (Kmb/Balipost)

BAGIKAN