
DENPASAR,BALIPOST.com – Desa Bungaya, Karangasem, memiliki salah satu ritual paling sakral dan megah di Bali, yaitu Usaba Dangsil.
Upacara ini menggambarkan keterikatan masyarakat Bali Aga terhadap leluhur dan nilai harmoni alam. Simak keunikan Usaba Dangsil yang bertujuan memuliakan leluhur ini:
1. Pemujaan untuk Leluhur dan Keselamatan Desa
Usaba Dangsil bertujuan memuliakan roh leluhur dan memohon keselamatan serta keseimbangan alam bagi seluruh warga desa. Dalam kepercayaan lokal, leluhur diyakini masih hadir dan berperan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Dangsil: Menara Persembahan Setinggi 16 Meter
Dangsil adalah struktur besar yang terdiri dari tujuh buah menara sesajen setinggi sekitar 16 meter. Dibuat dari dedaunan, bunga, jajan tradisional, dan hiasan adat, dangsil menjadi simbol penghubung antara dunia manusia dan dunia spiritual.
3. Diarak oleh Ribuan Warga
Prosesi paling dinantikan adalah arak-arakan dangsil dari bale banjar menuju Pura Penataran Desa Adat. Ribuan warga, terutama para pemuda, ikut memanggul dangsil dengan penuh semangat dan kebanggaan adat.
4. Mekales-kalesan dan Mesaya-saya
Dua ritual penting turut dilaksanakan dalam usaba ini, yakni Mekales-kalesan yang merupakan prosesi penyucian diri secara spiritual dan Mesaya-saya yang diartikan sebagai bentuk dedikasi spiritual para pemuda desa. Kedua ritual ini memperkuat sisi sakral Usaba Dangsil dan mempererat solidaritas antarwarga. (Pande Paron/balipost)