Pisang Rai merupakan jajanan khas Bali yang cukup mudah dibuat. (BP/Freepik.com)

DENPASAR, BALIPOST.com – Selain keindahan alam dan budayanya, Bali juga punya beragam jajanan tradisional yang bikin nagih.

Nah, mumpung akan Libur Idul Adha yang jatuh pada Jumat (6/6), coba lah bikin jajanan khas Bali di rumah.

Berikut 3  resep mudah yang bisa kamu coba, dilansir dari berbagai sumber:

1. Pisang Rai

Pisang rai adalah jajanan tradisional Bali yanpisg sederhana tapi nikmat. Camilan ini dibuat dari pisang yang dibalut adonan tepung, direbus, lalu digulingkan ke kelapa parut.

Teksturnya lembut, rasanya manis, dan sangat cocok disantap hangat sebagai teman minum teh atau kopi.

Bahan Utama:

4 buah pisang kepok matang, dikupas
1 liter air untuk merebus
1 lembar daun pandan

Bahan Adonan:

100 gram tepung beras
1 sdt air kapur sirih
½ sdt garam
1 sdt pasta pandan
75 ml air

Bahan Topping:

¼ butir kelapa parut
Sejumput garam

Bahan Saus Gula Merah:

100 gram gula merah, serut halus
25 gram gula pasir
¼ sdm garam
100 ml air
1 lembar daun pandan, simpulkan
1 sdt tepung maizena, larutkan dengan sedikit air

Cara Membuat:

Rebus air bersama gula merah, gula pasir, garam, dan daun pandan dalam panci. Aduk terus sampai semua larut dan sedikit mengental. Tambahkan larutan maizena untuk mengentalkan saus. Aduk sebentar, matikan api, dan sisihkan.

Dalam wadah, campurkan tepung beras, air kapur sirih, garam, dan pasta pandan. Tuang air perlahan sambil diaduk hingga adonan halus dan tidak bergerindil. Konsistensinya sebaiknya agak kental agar mudah menempel di pisang.

Baca juga:  Libur Idul Adha, Kunjungan Wisatawan Bromo Mencapai 8.169 Orang

Panaskan air dalam panci, masukkan daun pandan untuk menambah aroma. Ambil satu buah pisang, celupkan ke dalam adonan tepung hingga seluruh permukaan tertutup rata.

Masukkan ke dalam air mendidih dan rebus hingga pisang mengapung, pertanda sudah matang. Lakukan hingga semua pisang selesai.

Setelah pisang matang, angkat dan dinginkan sejenak. Potong-potong sesuai selera, lalu gulingkan ke dalam kelapa parut yang telah dikukus dan dibubuhi sedikit garam.

Tata potongan pisang rai di atas piring saji, lalu siram dengan saus gula merah yang sudah kamu buat tadi. Sajikan hangat untuk rasa paling nikmat!

2. Laklak

Kalau kamu pernah mampir ke pasar tradisional di Bali, pasti nggak asing dengan camilan satu ini. Laklak adalah kue khas Bali yang bentuknya mirip pancake mini, tapi punya rasa unik karena disajikan dengan kelapa parut dan sirup gula merah (kinca). Teksturnya lembut, aromanya wangi pandan, dan manisnya pas di lidah!

Bahan Utama:

500 gram tepung beras
50 gram tepung ketan
Air panas secukupnya
50 ml air endapan pandan (dari blenderan daun pandan + air, diamkan dan ambil bagian endapannya)
1 sdt garam

Bahan Taburan:

1/5 butir kelapa setengah tua, diparut kasar lalu disangrai

Baca juga:  Peringati Hari Baden Powell ke-162, Dewa Indra Harap Pramuka Jadi Generasi Tangguh Bangun Bali

Saus Gula Merah:

400 gram gula merah, serut halus
350 ml air
3 lembar daun pandan, simpulkan

Cara Membuat:

Masukkan gula merah, air, dan daun pandan ke dalam wajan atau teflon. Panaskan sambil terus diaduk sampai gula benar-benar larut. Setelah mengental sedikit, matikan api dan saring kuahnya. Sisihkan.

Dalam wadah besar, campurkan tepung beras dan tepung ketan. Tuang air panas sedikit demi sedikit sambil diaduk menggunakan spatula kayu. Diamkan hingga hangat.

Setelah hangat, masukkan garam lalu aduk rata. Tambahkan air endapan pandan sedikit demi sedikit sambil terus diaduk hingga adonan bertekstur kental, tidak terlalu cair, dan mudah dituang.

Panaskan cetakan kue lumpur atau teflon cekung. Olesi sedikit minyak kalau perlu. Tuang satu sendok sayur adonan ke cetakan, masak hingga permukaannya berbuih dan matang, tapi bagian atas masih sedikit lembut. Angkat dan cungkil hati-hati.

Letakkan laklak di piring saji, taburi dengan kelapa parut sangrai, lalu siram dengan kuah kinca secukupnya. Sajikan selagi hangat biar makin nikmat!

3. Cerorot

Kalau kamu pernah lihat jajanan Bali yang dibungkus daun kelapa muda membentuk kerucut kecil, nah itu dia Jaje Cerorot!

Rasanya manis, teksturnya lembut kenyal, dan aromanya wangi santan serta gula merah. Camilan ini udah jadi bagian dari tradisi Bali sejak dulu, sering muncul di acara adat sampai pasar pagi.

Baca juga:  Belum Ada Peningkatan Pengamanan di Terminal Mengwi

Bahan-Bahan:

250 gram tepung beras
150 gram tepung kanji (tepung tapioka juga bisa)
300 gram gula merah, disisir halus
200 gram gula pasir
650 ml santan kental
1 sdt garam
1 sdm air kapur sirih
½ sdt vanili
100 ml air panas
Daun kelapa muda (janur) secukupnya

Cara Membuat:

Dalam satu wadah besar, campurkan tepung beras, tepung kanji, gula merah, gula pasir, santan, garam, vanili, dan air kapur sirih. Aduk rata.

Tuangkan air panas secara perlahan sambil terus diaduk sampai adonan halus, tidak menggumpal, dan agak kental. Sisihkan dulu.

Ambil daun kelapa muda dan bentuk menjadi kerucut kecil memanjang, semat bagian ujungnya agar tidak bocor. Cetakan ini jadi ciri khas dari jaje cerorot!

Tuangkan adonan ke dalam cetakan janur hingga hampir penuh. Susun cerorot dalam kukusan yang sudah dipanaskan sebelumnya. Kukus selama kurang lebih 25–30 menit hingga matang sempurna. Angkat dan biarkan sedikit dingin.

Bisa disajikan langsung dalam bungkusnya atau disusun di piring untuk tampilan yang lebih modern. Rasa manisnya pas, dengan tekstur lembut dan legit yang bikin nostalgia!

Nggak harus ke pasar atau ke Bali dulu buat nikmatin jajanan khas ini. Bahan-bahannya gampang dicari dan prosesnya juga nggak ribet. Jadi, yuk cobain bikin sendiri di rumah dan rasakan cita rasa autentik jajanan Bali! (Andin Lyra/balipost)

BAGIKAN