Happy Salma mewakili seluruh wisudawan/ti Unhi untuk menyampaikan pesan dan kesan lulusan, Sabtu (31/5). (BP/win)

DENPASAR, BALIPOST.com – Ada yang menarik pada upacara wisuda Universitas Hindu Indonesia (Unhi) Denpasar, di Hotel Prama Beach Sanur, Sabtu (31/5).

Dari 292 orang lulusan yang diwisuda, ada 1 orang lulusan yang menjadi pusat perhatian.

Aktris sekaligus produser cantik, Happy Salma ternyata ikut wisuda pada momen tersebut.

Di usia 45 tahun, Happy Salma menempuh pendidikan sarjana (S1) di Unhi Denpasar.

Mengambil Program Studi (Prodi) Filsafat Hindu di Fakultas Ilmu Agama, Seni dan Budaya Unhi Denpasar, Happy Salma menulis skripsi berjudul “Sudamala dari Epilog Calonarang di Kota Solo,” dan menyadang gelar Sarjana Filsafat Hindu.

Ditemani sang suami, Tjokorda Bagus Dwi Santana Kerthyasa dari Puri Ubud, Gianyar dan 2 orang anaknya, Happy Salma terlihat begitu anggun mengenakan kebaya Bali berwarna putih yang dibalut selendang dan kamben berwarna biru tosca.

Baca juga:  Tambahan Harian Kasus COVID-19 Nasional Turun ke 4.000an Orang

Pada kesempatan tersebut, Happy Salma berkesempatan mewakili seluruh wisudawan/ti untuk menyampaikan pesan dan kesan lulusan.

Happy Salma mengaku pada awalnya ragu untuk melanjutkan kuliahnya karena kesibukannya di dunia perfilman.

Namun dengan hasrat yang kuat, keraguan tersebut tumbuh menjadi keyakinan. Pemeran bintang film “Tebusan Dosa” ini percaya bahwa sejarah tidak pernah lahir kebetulan.

“Saya percaya, sejarah tidak pernah lahir dari kebetulan dan kampus ini, dengan segala tapak jejak yang ditinggalkannya dalam perjalanan panjang dunia intelektual Bali, punya sesuatu yang memanggil saya untuk menelusurinya lebih dalam. Kampus tercinta ini, Unhi resmi berdiri pada 3 Oktober 1963. Tanggal itu, ternyata, adalah tanggal yang sama dengan hari di mana saya menjadi bagian dari masyarakat Bali. Apakah itu kebetulan? Mungkin,” ujar Happy Salma ditemui seusai upacara wisuda.

Baca juga:  PLN Diminta Ganti Rugi Dampak Bali "Blackout"

Happy Salma mengatakan dari sekian banyak kampus yang diamatinya, Unhi yang menawarkan pelajaran-pelajaran yang sangat selaras dengan jalan hidup dan profesi yang ditekuninya. Baginya, filsafat seperti akar dari pohon besar yang menaungi banyak hal.

Setelah menempuh pendidikan di Unhi, ia melihat kembali apa yang telah dilakukan dalam dunia seni, panggung, dan film. Ternyata ilmu yang dipelajari seperti memberi bahasa bagi hal-hal yang sebelumnya hanya bisa ia rasakan.

“Seolah semua yang saya jalani di luar sana akhirnya mendapatkan pijakan. Saya merasa lebih utuh, lebih dewasa, lebih bijaksana. Dan justru dari situlah saya tahu, bahwa saya harus terus belajar. Bahwa pencapaian yang dulu saya anggap penting, ternyata bukanlah tujuan akhir,” ujarnya.

Baca juga:  Kasus COVID-19 Bali Kembali Naik, Warga Terpapar Bertambah di Atas 65

Happy Salma mengungkap bahwa jurusan yang diambilnya ini sebenarnya bukan pendidikan sarjana pertamanya. Sebab, ia pernah mengambil jurusan ekonomi. “Dulu kuliah ambil ekonomi, sekarang saya gelut jadi produser, jadi saya mau belajar filsafat seni dan budaya,” ungkapnya.

Di tengah proses menyelesaikan pendidikannya, Happy Salma mengungkap sempat terlibat beberapa film. Salah satunya “Before Now & Then” bersama Laura Basuki yang tayang pada 2022 dan mendapatkan banyak penghargaan. (Ketut Winata/balipost)

BAGIKAN