
DENPASAR, BALIPOST.com – Bukit Trunyan mulai naik daun. Bukit yang dikenal juga dengan nama Puncak Indrakila ini terletak di kawasan Kintamani, Bangli.
Bukit Trunyan menawarkan pengalaman wisata alam yang tak kalah memesona dibandingkan tetangganya yang lebih terkenal, seperti Gunung Batur dan Gunung Abang.
Bagi pecinta alam dan petualangan, di saat libur Hari Lahir (Harlah) Pancasila yang jatuh pada 1 Juni 2025 ini, gak ada salahnya mengunjungi destinasi ini.
Berikut ini adalah 4 daya tarik utama Bukit Trunyan yang akan membuat kalian ingin segera berkemas dan mendakinya.
Dilansir dari berbagai sumber, yuk simak!
1. Terletak di Ketinggian 1800 mdpl
Bukit Trunyan berada di ketinggian 1800 meter di atas permukaan laut (mdpl). Tentu saja, mendaki hingga ke puncak memerlukan tenaga ekstra, namun setiap langkah akan terbayar lunas dengan panorama yang luar biasa indah. Dari atas, Anda akan disuguhi pemandangan luas yang menenangkan jiwa—cocok untuk melepas penat dari hiruk pikuk kota.
2. Dikelilingi oleh Tiga Gunung Ikonik
Salah satu pesona istimewa Bukit Trunyan adalah lokasinya yang berdekatan dengan tiga gunung besar, yaitu:
- Gunung Agung
- Gunung Abang
- Gunung Rinjani
Bayangkan menikmati sunrise atau sunset sambil menyaksikan tiga siluet gunung berdiri megah di cakrawala. Sebuah momen langka yang akan sulit Anda lupakan.
3. Tersedia Dua Jalur Pendakian
Menariknya, Bukit Trunyan menyediakan dua jalur pendakian yang bisa Anda pilih sesuai tingkat kesulitan dan aksesibilitas:
- Jalur Desa Trunyan – Jalur ini paling populer. Pendakian dimulai dari Pura Pencering Jagat, dan membutuhkan waktu sekitar 3 jam menuju puncak.
- Jalur Desa Tianyar (Desa TIM) – Jalur ini lebih jarang digunakan karena letaknya jauh dari pusat wisata di Bali Selatan, Tengah, maupun Barat. Namun, jalur ini cocok untuk kalian yang menginginkan ketenangan dan suasana alam yang lebih sepi.
4. Lokasi Strategis dan Mudah Diakses
Bukit Trunyan terletak di Desa Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali. Meski berada di dataran tinggi, akses menuju lokasi ini cukup mudah. Kalian bisa menggunakan mobil pribadi, mobil sewaan, atau bahkan memanfaatkan jasa pemandu pendakian lokal agar perjalanan lebih nyaman dan terorganisir. (Agus Pradnyana/balipost)