
MANGUPURA, BALIPOST.com – Desa Adat Jimbaran kembali akan menggelar upacara sakral Masupati Ida Bhatara Dewa Ayu ke Pura Luhur Uluwatu pada 11-12 Mei 2025.
Prosesi upacara Pemargi Pamasupati Ngiring Sesuhunan Ida Bhatara Dewa Ayu Jimbaran Mesupati atau Mapinton ke Pura Luhur Uluwatu, akan diawali dengan prosesi ngiring Ida Sesuhunan yang dimulai dari Pura Ulun Swi.
Diperkirakan puluhan ribu krama akan mengikuti iring-iringan tersebut dengan berjalan kaki menuju Pura Luhur Uluwatu, menciptakan suasana religius yang kental dan penuh khidmat.
Penangkilan atau pamasupati dilakukan dengan berjalan kaki menuju Pura Luhur Uluwatu yang menempuh jarak sekitar 15 kilometer dan diikuti oleh 25.000 krama dengan panjang barisan krama hampir 3 kilometer.
Untuk mendukung kelancaran jalannya upacara, akses Jalan Uluwatu I hingga Desa Pecatu akan ditutup sementara selama prosesi berlangsung. Para pengguna jalan dan warga yang berkepentingan diimbau mencari jalur alternatif.
Meski skala upacara tergolong besar, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Badung mengaku tidak dilibatkan dalam pengamanan lalu lintas. Kepala Dishub Badung, AA Rai Yuda Darma, saat dikonfirmasi pada Jumat (9/5), menyampaikan bahwa pihaknya belum mengatensi kegiatan tersebut. “Kemungkinan besar sudah ditangani oleh pecalang setempat,” ujarnya.
Dishub Badung akan lebih fokus pada pengamanan arus lalu lintas saat Pujawali di Pura Luhur Uluwatu yang berlangsung pada 13-16 Mei 2025, sesuai permintaan dari pengempon pura.
“Kami hanya akan mengatensi pelaksanaan Pujawali di Pura Uluwatu sesuai permintaan pengempon pura yang dimulai tanggal 13 – 16 Mei, jadwal sedang disusun oleh Ka UPTD P2TP Badung Selatan,” jelasnya.
Rapat koordinasi untuk mematangkan persiapan upacara telah digelar pada Senin (5/5) di Pura Ulun Swi. Seluruh pihak diimbau menjaga ketertiban dan menghormati jalannya upacara yang merupakan bagian penting dari tradisi spiritual masyarakat Bali. (Parwata/balipost)