Kadek Adi Asih. (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Atlet panjat tebing berusia belia asal Buleleng, Kadek Adi Asih, berhasil meraih medali perunggu di Piala Dunia Panjat Tebing 2025 yang digelar di Pulau Peninsula, Nusa Dua, Sabtu (3/5).

Saat ditemui di lokasi, remaja asal Banjar Dinas Pumahan, Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada ini pun mengungkapkan target dan pengalamannya tampil perdana di kejuaraan tingkat dunia.

Ia mengaku ingin tampil di Olimpiade Los Angeles 2028 mewakili Indonesia. Di usianya yang baru 19 tahun, remaja ini meyakini kesempatan itu masih terbuka lebar. “Target jangka panjang saya adalah bisa tampil di Olimpiade Los Angeles,” jelasnya.

Baca juga:  Didukung, Upaya Mengentaskan Kemiskinan Ekstrem di Bali

Untuk mewujudkan targetnya, ia mengaku banyak belajar dari senior-seniornya yang terlebih dulu bergabung di Pelatnas.

Masukan dan saran itu menjadi motivasinya tampil lebih percaya diri menatap pertandingan, khususnya di nomor speed putri.

“Ini pertama kali saya ikut kejuaraan dunia. Banyak motivasi juga didapat dari senior di Pelatnas, jadi saya harus fokus,” katanya.

Kadek bergabung dalam Pelatnas Panjat Tebing setelah Surat Keputusan (SK) keluar pada 15 April 2025. Sebelumnya, ia telah mengikuti proses latihan bersama sejak Februari di Jakarta.

Baca juga:  Terpasang, Sejumlah Spanduk Pertanyakan Fungsi MDA

Dari kesempatannya itu, anak kedua dari tiga bersaudara ini mempunyai keinginan besar untuk tampil terbaik dalam Piala Dunia Panjat Tebing. Alhasil, Kadek mencatatkan waktu 7,27 detik di babak semifinal, menumbangkan atlet Korea Selatan, Jeong Ji-min, yang mencatat waktu 9,00 detik dan meraih medali perunggu.

Kebanggaan tersendiri juga dirasakan oleh sang ibu, Luh Putu Sutarjani. Sutarjani mengungkapkan haru dan rasa syukur yang mendalam atas capaian anak keduanya ini.

Baca juga:  Atlet Veddriq Leonardo Sebut 3 Negara Ini Lawan Kuat di Piala Dunia Panjat Tebing Bali

Ia pun tidak menduga, Kadek bisa meraih perunggu di ajang kelas dunia. “Napak dan ibu selalu mendukung. Ini pertama kalinya Kadek ikut kejuaraan dunia, kami sangat bahagia, sampai gemetaran, tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata,” ujarnya. (Nyoman Yudha/balipost)

BAGIKAN