
DENPASAR, BALIPOST.com – Setelah Kodam IX/Udayana kini giliran Korem 163/Wira Satya (WSA) dicatut penipu. Modusnya pelaku mengaku staf Logistik Yonif 741 dan memesan makanan dalam jumlah banyak hingga mengakibatkan kerugian Rp 362.750.000. Danrem 163/WSA, Brigjen TNI Ida Idewa Agung Hadi Saputra, S.H. mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap kejahatan ini.
Brigjen Agung, Selasa (31/12) menjelaskan beberapa kasus penipuan yang berhasil diidentifikasi. Modus penipuan tersebut mengaku anggota staf Logistik Yonif 741. Modusnya pesan makanan yakni kwetiau cap GP 45 ball seharga Rp 6.300.000, kwetiau cap Jempol 45 ball Rp6.300.000 dan Outly Out Milk seribu karton seharga Rp 350.000.000, serta ongkos kirim Rp150.000.
“Kejadian ini menyebabkan total kerugian sebesar Rp 362.750.000. Kasus-kasus ini mengatasnamakan Korem 163/Wira Satya dan jajaran untuk menipu korban dengan nominal yang cukup besar,” ujarnya.
Lebih lanjut, pihaknya menegaskan beberapa langkah yang harus diambil masyarakat untuk menghindari modus penipuan, yakni selalu waspada terhadap berbagai modus penipuan, baik melalui telepon, SMS, WhatsApp, maupun media sosial yang mengatasnamakan Korem 163/Wira Satya. Selain itu, masyarakat diimbau untuk tidak melakukan transfer dana ke pihak mana pun tanpa terlebih dahulu memastikan kebenarannya.
“Jika menerima order atau pesanan yang mengatasnamakan Korem 163/Wira Satya, kami sarankan agar segera melakukan verifikasi langsung ke kantor kami (Korem 163/Wira Satya) atau menghubungi Penerangan Korem melalui nomor HP 081246533318. Kami menekankan pentingnya meningkatkan kewaspadaan dengan selalu memeriksa kebenaran informasi dan tidak ragu untuk bertanya atau melapor jika menemui kejanggalan,” tegasnya.
Ia berjanji akan menindak tegas pelaku kejahatan yang mencoreng nama baik institusi. Selain itu, Danrem Agung juga mengajak seluruh masyarakat untuk bekerja sama dalam memerangi modus-modus kejahatan seperti ini. Jika mengetahui informasi terkait, segera laporkan ke pihak berwenang. (Kerta Negara/balipost)