
DENPASAR, BALIPOST.com – Pohon natal dari daun lontar yang terinspirasi desain penjor khas Bali cukup menarik perhatian saat dipajang di KYND Restaurant yang berlokasi di Canggu, Badung. Tampilannya yang unik menjadikan pohon ini incaran selfie para pengunjung restoran itu.
Outlet Manager KYND Canggu, Puji Astuti, mengungkapkan ide ini muncul setelah sang pemilik terkagum-kagum dengan penjor yang terpasang di Desa Adat Kerobokan saat adanya lomba. “Owner kami menyaksikan lomba penjor yang diadakan di Desa Adat Kerobokan. Di sana, owner kami sangat kagum dengan desain dari penjor yang dibuat oleh masing-masing banjar yang ada,” ungkapnya saat diwawancarai via WhatsApp belum lama ini.
Ia juga menambahkan bahwa pohon ini diciptakan sebagai alternatif ramah lingkungan, menggantikan pohon asli maupun yang terbuat dari plastik. “Menggunakan pohon asli biayanya sangat mahal dan kami juga tidak ingin menggunakan pohon natal plastik karena akan merusak lingkungan jika kami sudah tidak menggunakannya lagi,” tambahnya.
Puji menyebut diperlukan sekitar 3 minggu untuk menyelesaikan pohon natal yang terbuat dari daun lontar itu. Pihaknya melibatkan perajin lokal sebagai upaya memberdayakan masyarakat sekitar. “Tanggapan dari para customer kami sangat antusias, dikarenakan kebanyakan dari mereka baru pertama kali melihat pohon natal yang terbuat dari daun lontar seperti ini,” jelasnya.
Ia pun berharap dengan pemanfaatan lontar sebagai bahan pohon natal, budaya Bali bisa makin terangkat dan perajin lokal juga makin berkembang. (Dimas Bayu Erlangga/balipost)