Sebanyak 50 siswa dari SMAN 4 Denpasar, SMAN 1 Kuta, dan SMAN 2 Kuta, bersama 4 guru pendamping, mengikuti Workshop Pembuatan Kosmetik yang diselenggarakan di Kuta, Badung pada Selasa (12/11). (BP/

MANGUPURA, BALIPOST.com – Sebanyak 50 siswa dari SMAN 4 Denpasar, SMAN 1 Kuta, dan SMAN 2 Kuta, bersama 4 guru pendamping, mengikuti Workshop Pembuatan Kosmetik yang diselenggarakan di Kuta, Badung pada Selasa (12/11). Acara ini merupakan pre-event dari Chemurgy Innovation Summit, bagian dari rangkaian acara The 28th Regional Symposium on Chemical Engineering (RSCE) 2024.

Workshop ini bertujuan untuk memperkenalkan siswa pada dunia industri, inovasi, serta pentingnya keberlanjutan dalam berbagai sektor, khususnya di bidang rekayasa kimia. Acara dimulai dengan sesi workshop pembuatan kosmetik berbasis minyak sawit, yang dipandu oleh fasilitator dari mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Udayana.

Baca juga:  Koni Gianyar Gelar Workshop Penyegaran Pelatih

Dalam sesi ini, para peserta belajar langsung tentang proses pembuatan kosmetik dari bahan baku alami, seperti minyak sawit, yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga memiliki nilai ekonomis tinggi. Para fasilitator memberikan wawasan mengenai inovasi dalam industri kosmetik yang memanfaatkan bahan alami, serta bagaimana keberlanjutan dapat diterapkan dalam pembuatan produk konsumen.

Setelah workshop, acara dilanjutkan dengan Talent Mapping Assessment yang dipandu oleh Tristia Riskawati, S.I.Kom., M.A.B., co-founder dari Pijar Berdaya Indonesia. Dalam sesi ini, Tristia membantu para siswa mengenali potensi dan bakat mereka melalui serangkaian tes dan kegiatan. Pendekatan ini bertujuan untuk memberikan gambaran lebih jelas mengenai jalur karier yang dapat mereka pilih di masa depan, sesuai dengan minat dan kemampuan yang dimiliki.

Baca juga:  Dana Perbaikan Jalan Minim, Masyarakat Didorong Swadaya

Acara ini diakhiri dengan Seminar Growth Mindset, yang dipandu oleh Prof. Ir. Djohan Yoga, M.Sc., Ph.D., seorang ahli dalam pengembangan sumber daya manusia dan pendidikan. Prof. Djohan berbagi wawasan tentang pentingnya memiliki pola pikir berkembang (growth mindset) untuk meraih kesuksesan.

Acara ini diselenggarakan oleh Komunitas Teknik Kimia ITB, Asosiasi Pendidikan Tinggi Teknik Kimia Indonesia (APTEKIM), dan Badan Kejuruan Kimia Persatuan Insinyur Indonesia (BKKPII). Bertujuan menginspirasi dan membekali generasi muda dengan pengetahuan, keterampilan, serta pola pikir yang dibutuhkan untuk berkontribusi pada dunia yang lebih berkelanjutan dan inovatif. Kegiatan ini didukung oleh PT Kilang Pertamina Internasional dan Badan Pengelola Perkebunan Sawit (BPDPKS) tampil sebagai co-organizer.

Baca juga:  Tembus Ekspor, Industri Kosmetik Skala UMKM Perlu Lakukan Ini

“Acara ini memberikan kesempatan kepada para siswa untuk mendapatkan pengalaman langsung dalam pengolahan sumber daya nabati Indonesia. Kami juga berharap acara ini dapat membuka wawasan mereka tentang berbagai peluang karier yang dapat mereka kejar di masa depan,” ujar Dr. Astri Nur Istyami selaku panitia penyelenggara. (Adv/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *